World Cup 2022 Qatar pun sudah memasuki titik puncak. Usai perebutan juara ketiga antara Maroko dan Kroasia dimenangkan oleh Kroasia, giliran laga perebutan gelar juara dunia yang terjadi. Partai final ini berlangsung di Lusail Stadium pada Minggu, 18 Desember 2022. Argentina dan Prancis menjadi dua tim yang berebut gelar tim nasional terbaik di dunia. Prancis lolos ke final usai menaklukkan sang kuda hitam Maroko dengan skor 2-0 sedangkan Argentina masuk ke laga puncak usai membantai Kroasia tiga gol tanpa balas sama sekali.
Laga ini dipastikan sangat panas karena kedua tim sama-sama merupakan tim unggulan di Piala Dunia 2022 ini. Kedua tim diisi oleh komposisi skuad yang berisikan pemain bintang yang berlaga di liga-liga besar dunia. Dari segi pengalaman pun, kedua tim ini sudah pernah mencicipi gelar juara dunia. Untuk La Albiceleste, tim ini memang sudah cukup lama sejak terakhir kalinya mencicipi gelar juara dunia. Itu terjadi pada Piala Dunia 1986 saat Tim Tango masih diperkuat oleh sang legenda Diego Maradona. Sedangkan untuk Les Bleus, skuad ini berpeluang untuk menjadi back-to-back champion usai menjadi juara dunia di World Cup 2018. Kalau sampai tim asuhan Didier Deschamps ini berhasil menaklukkan tim arahan dari Lionel Scaloni, capaian ini akan menyamai apa yang telah dilakukan oleh Italia dan Brasil. Italia menjadi juara dunia di Piala Dunia 1934 dan 1938. Lalu, Tim Samba menjadi juara di gelaran Piala Dunia 1958 dan Piala Dunia 1962.
Untuk catatan head to head keduanya, dua tim nasional ini sudah pernah bertemu sebanyak 12 kali. Dengan total pertemuan itu, Argentina memang lebih unggul dengan mengoleksi enam kemenangan sedangkan Prancis hanya menang tiga kali saja dengan tiga laga lainnya berakhir imbang. Dari 12 pertemuan itu, tiga di antaranya terjadi di gelaran Piala Dunia. Piala Dunia 1930 menjadi pertemuan pertama keduanya dari semua catatan head to head. Pada laga ini, Tim Tango menang 1-0. Lalu pada Piala Dunia 1978, kemenangan kembali didapatkan dengan skor akhir 2-0.
Hanya saja, pada pertemuan terakhir keduanya di Piala Dunia, Les Bleus berhasil menang. Pertemuan terjadi di babak 16 besar pada Piala Dunia 2018 dan ini sekaligus menjadi pertemuan terakhir keduanya sebelum betemu di partai final ini. Pada laga ini, pertandingan berakhir dengan skor tipis 4-3 untuk Prancis. Gol Les Bleus dicetak oleh Antoine Griezmann, Benjamin Pavard, dan juga Kylian Mbappe yang saat itu berhasil mencatatkan dua gol. Lalu, gol dari La Albiceleste dicatatkan oleh Angel Di Maria, Gabrial Mercado, serta Sergio Aguero.
Untuk jalannya pertandingan, laga memang berlangsung seru. Walau kedua tim berusaha untuk menyerang, awal babak pertama memang didominasi oleh skuad La Albiceleste yang berusaha menciptakan gol di awal pertandingan walau upaya itu belum berbuah manis. Ada beberapa ancaman yang berhasil dilancarkan tapi itu semua belum membuahkan gol apapun.
Gol baru benar-benar tercipta saat pertandingan memasuki menit ke-23. Gol pertama ini hadir untuk skuad dari Lionel Scaloni dan gol berasal dari sepakan 12 pas oleh Lionel Messi. Tembakan penalti ini diberikan usai Angel Di Maria menerima pelanggaran dari Ousmane Dembele di dalam kotak penalti. La Pulga pun ditunjuk sebagai eksekutor untuk tendangan penalti di awal babak pertama ini, dan sepakannya berhasil menjebol gawang dari Hugo Lloris. Kedudukan pun berubah 1-0 untuk Argentina.
Kehadiran gol pertama dari kaki Lionel Messi ini pun berhasil memberikan semangat lebih besar bagi rekan-rekannya. Tim Tango pun tampil lebih agresif dengan serangan yang diberikan. Ini berbuah gol kedua pada menit ke-36. Gol kali ini dicetak oleh Angel Di Maria. Gol hadir dari pemain yang tengah membela Juventus ini usai menerima umpan dari Alexis Mac Allister.
Ketertinggalan dua gol membuat Didier Deschamps melakukan keputusan yang mengejutkan. Olivier Giroud dan Ousmane Dembele ternyata ditarik mundur dan digantikan oleh Randal Kolo Muani dan juga Marcus Thuram. Ini menjadi keputusan mencengangkan karena peran Giroud dan Dembele sangat krusial dalam laga-laga sebelumnya dalam kreasi di lini depan Prancis. Namun, walau sudah melakukan pergantian tersebut, tak banyak hal yang berubah dan babak pertama pun berakhir dengan skor 2-0 untuk skuad Lionel Scaloni.
Di babak kedua, Kylian Mbappe dan rekan-rekannya pun mengupayakan serangan. Ketertinggalan dua gol bisa saja memupus asa dari skuad Prancis bila tidak segera dibalaskan golnya. Walau demikian, pertahanan yang dipasang oleh skuad Argentina masih cukup sulit untuk dijebol di awal babak kedua. Di sisi lainnya, La Albiceleste pun tidak sekedar tampil bertahan. Beberapa ancaman pun tetap dilancarkan dan mengimbangi permainan agresif dari Les Bleus. Namun tidak ada gol tercipta.
Gol baru didapatkan oleh anak asuhan Didier Deschamps pada menit ke-80. Seperti halnya gol pertama milik Argentina, gol pertama Prancis di laga ini pun berasal dari tendangan di titik putih. Kesempatan ini dihadiahkan oleh wasit usai Randal Kolo Muani mengalami penggaran dari Nicolas Otamendi di dalam area terlarang. Kylian Mbappe pun ditunjuk sebagai algojo. Sepakan yang dilakukan pemain yang bermain di tim yang sama dengan Messi ini sebenarnya sudah terbaca oleh Emiliano Martinez. Hanya saja, bola melaju lebih cepat dari reaksi kiper Argentina tersebut. Les Bleus pun berhasil memperkecil ketertinggalan. Skor menjadi 2-1.
Satu menit usai gol tersebut, Les Bleus kembali mencetak gol dari kaki Mbappe. Ini bermula dari Kingsley Coman yang berhasil merebut bola dari kaki La Pulga. Bola pun dilanjutkan dengan kombinasi permainan antara Mbappe dan Thuram. Mbappe yang membawa bola terakhir pun melepaskan tembakan voli yang gagal terbaca arahnya oleh Martinez. Kedudukan pun imbang 2-2. Di menit babak kedua yang tersisa, sempat ada dua peluang emas dari Randal Kolo Muani dan juga Lionel Messi. Hanya saja, kiper dari kedua tim bermain apik dalam menyelamatkan gawang sehingga laga pun dilanjutkan di babak extra time.
Di babak extra time, Messi kembali mencetak gol pada menit ke-108. Ini bermula dari Lautaro yang menembakkan bola tapi masih tertepis oleh Lloris. Messi yang cukup dekat dengan bola pun menyambar bola muntahan itu. Walau sempat diblok oleh Jules Kounde, ternyata bola sudah melewati garis. Keunggulan ini dibalaskan oleh Mbappe yang kemudian mencetak hat-trick melalui tendangan penalti.
Gol dari Mbappe memaksa laga berlanjut ke adu penalti. Dalam adu penalti ini, empat eksekusi dari Messi, Dybala, Pardes, dan Montiel berhasil masuk ke gawang. Sedangkan, Les Bleus harus kalah karena tembakan dari Coman dan Tchouameni yang gagal. Dengan itu, 4-2 menjadi hasil akhir dan La Albiceleste pun resmi menjadi juara di Piala Dunia 2022. Dengan hasil ini, Messi pun melengkapi prestasinya usai pertama kalinya menjadi juara dunia bersama Argentina. Dengan prestasi dan pencapaian personal dari La Pulga ini, media sosial diramaikan dengan Messi yang mendapat gelar GOAT atau Greatest of All Time.