Tim tuan rumah dari World Cup 2022 ini rasanya harus mengakui kekuatan tiga tim lainnya yang ada di Group A. Qatar berada di dalam satu grup dengan Senegal, Ekuador, dan juga Belanda. Dari pertandingan melawan Ekuador dan Senegal, tim The Maroon gagal meraih satu poin sama sekali. Dari dua pertandingan itupun hanya satu gol yang berhasil diciptakan saat berhadapan dengan skuad Senegal. Karena itu, peluang dari tim tuan rumah ini memang sangat tipis untuk bisa menang. Apalagi, pertandingan ketiga mempertemukan skuad asuhan Felix Sanchez ini dengan Belanda.
Pada laga sebelumnya, skuad di bawah naungan Louis van Gaal ini berbagi poin dengan Ekuador setelah pertandingan usai dengan hasil 1-1. Dengan hal itu, Belanda sama sekali belum pernah kalah dan sudah mengamankan satu kakinya di fase selanjutnya. Situasi yang timpang ini membuat Belanda memang berada di atas angin. Dari catatan head to head kedua tim, Qatar memang belum pernah bertemu dengan Belanda. Namun, Belanda memiliki catatan cukup menarik ketika berhadapan dengan tim dari Asia. Dari catatan yang ada, Belanda sejauh ini memang belum pernah kalah ketika melawan tim dari benua Asia dalam empat pertemuan sebelumnya.
Dari segi statistik, skuad Oranje tentu berada di atas angin. Namun, ini tidak lantas menyurutkan tekad dari tim tuan rumah. Walau sudah hampir dipastikan tidak lolos dan menjadi salah satu tim pertama yang tersingkir di World Cup 2022, Qatar setidaknya tidak ingin mempermalukan diri di hadapan pendukungnya, apalagi juga sekaligus menyandang gelar sebagai tim tuan rumah.
Dalam laga ini, Felix Sanchez menggunakan strategi 5-3-2 dengan antisipasi di sektor lini belakang. Walau dalam dua pertandingan terakhirnya skuad Oranje tidak mampu menampilkan permainan yang cukup bagus dengan eksekusi dan dominasi di depan gawang lawan, setidaknya gempuran dari De Jong dan kawan-kawan patut diwaspadai. Sebaliknya, Louis van Gaal memasang strategi 3-4-3 untuk memperkuat lini tengah yang diisi oleh De Jong dan tiga rekannya.
Walau Belanda bisa dibilang sudah cukup aman posisinya di grup A, ternyata tim asuhan van Gaal ini tidak ingin bermain santai. Sejak peluit awal pertandingan berbunyi, tempo permainan langsung meningkat. Pertandingan awalnya memang terasa bahwa The Maroon berusaha memberikan tekanan kepada Oranje. Sayangnya, lini tengah yang kokoh dari lawan dan kurangnya daya gedor dari The Maroon membuatnya gagal mendapatkan dominasi. Justru Belanda yang memberikan gempuran ke lini belakang dari Qatar. Permainan yang mendominasi pun mulai ditunjukkan tapi ini bukan permainan pasif seperti yang ditunjukkan oleh Oranje saat bertemu Ekuador di pertandingan sebelumnya.
Gempuran dari De Jong dan rekan-rekannya memang tidak kunjung membuahkan hasil positif. Salah satunya adalah serangan dari Daley Blind di menit ke-4. Tendangan yang dilesatkan memang cukup membuat tim tuan rumah panik, tapi ini masih belum berhasil mengubah kedudukan di papan skor. Dominasi dari Belanda benar-benar luar biasa. Tekanan yang diberikan oleh Oranje membuat The Maroon tak bisa berkutik. Bahkan hingga menit ke-20, tim tuan rumah World Cup 2022 ini hanya mampu mencatatkan satu peluang saja.
Jangankan memberikan perlawanan, tim asuhan Felix Sanchez ini justru harus kecolongan sebuah gol. Percobaan-percobaan sebelumnya terbayarkan dengan kombinasi serangan yang ada. Berawal dari permainan dan umpan dari Davy Klaassen, striker Belanda Cody Gakpo kembali menjadi scorer atau pencetak gol bagi negaranya. Pemain PSV ini menyambut umpan yang diberikan dan melakukan manuver ke sisi dalam dari lini belakang The Maroon. Setelah melewati hadangan pemain, Gakpo pun melesatkan tembakan dan si kulit bundar gagal ditahan oleh Barsham. Gol pun tercipta di menit ke-26 untuk keunggulan Belanda.
Kehadiran dari gol ini memberikan efek positif bagi Gakpo dan rekan-rekannya. Oranje pun tampil menyerang dan berusaha meruntuhkan dinding pertahanan dari The Maroon. Qatar semakin berada dalam situasi yang tertekan. Walau demikian, sesekali ada serangan balik atau counter attack yang dijalankan walau itu tidak efektif sama sekali. hingga kemudian wasit menutup pertandingan di babak pertama tersebut, papan skor sudah tidak lagi berubah dan pertandingan usai dengan 1-0 untuk Belanda.
Usai jeda babak pertama, pertandingan kembali dimulai. Situasi yang ada di awal babak pertama kembali berulang. Belanda hadir dengan permainan yang solid dan agresif untuk mengempur The Maroon. Dominasi ini terlihat cukup kentara. Hingga akhirnya, Oranje berhasil mencatatkan skor kedua dan menggandakan keunggulan yang didapatkan. Empat menit setelah pertandingan dimulai, gol tercipta. Gol ini berawal dari serangan Memphis Depay yang meluncurkan tembakannya tapi ini masih berhasil ditepis oleh sang penjaga gawang. Namun sayangnya, bola muntahan tersebut tidak bisa diselamatkan ataupun dibuang oleh pemain Qatar. Bola justru dikuasai oleh De Jong yang posisinya cukup bebas. Dengan posisi yang tanpa pengawalan di depan gawang tersebut, De Jong menjebol gawang Qatar. Papan skor pun berubah dan Belanda pun semakin jauh meninggalkan tim tuan rumah.
Melihat situasi yang ada, Felix Sanchez merespon dengan melakukan tiga pergantian pemain. Karim Boudiaf, Ali Asad, dan juga Mohammed Muntari dimasukkan secara bersamaan untuk mengubah situasi yang ada. Pemain yang keluar dari The Maroon adalah Assim Madibo, Almoez Ali, dan juga Hassan Al Haydos. Tak hanya kubu Qatar saja yang melakukan pergantian pemain. Selang sekitar dua menit, Van Gaal pun melakukan hal serupa. Namun, hanya dua pergantian pemain saja. Davy Klaassen dan juga Memphis Depay ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Vincent Janssen serta Steven Berghuis.
Masuknya Berghuis hampir saja membuahkan hasil. Dua menit berselang dari masuknya pemain yang membela Ajax ini memang hampir saja menambahkan keunggulan bagi Oranje. Sontekan manis dari pemain lini depan Belanda ini sayangnya dianulir. Ini karena Cody Gakpo yang memberikan umpan assist kepada Berghuis ternyata sudah lebih dahulu melakukan handball. Karena itu, gol pun dinyatakan tidak sah.
Memasuki masa injury time, kembali lagi Berghuis hampir mencatatkan namanya di papan skor. Suatu tembakan melengkung dia lepaskan dari luar kotak penalti. Hanya saja, eksekusi tendangan ini kurang bagus sehingga si kulit bundar hanya menyentuh mistar gawang saja. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, tidak ada lagi gol yang tercipta dan tidak ada pula peluang-peluang ancaman dari kedua tim. Qatar pun harus mengakui kekalahannya dan harus menerima hasil tidak lolos ke fase selanjutnya. Di sisi lain,. Belanda sudah memantapkan diri dan mendapatkan tiket untuk melaju ke babak lanjutan.
Dari pertandingan tersebut, dominasi luar biasa memang ditunjukkan oleh Oranje. Dari segi ball possession, Belanda unggul jauh dengan persentase mencapai 63%. Dari segi percobaan yang sudah dilakukan, ada 13 percobaan sedangkan The Maroon hanya mampu mencatatkan lima percobaan saja. Jumlah umpan yang diciptakan oleh skuad Belanda pun hampir dua kali lipat dari umpan tim Qatar.