Laga panas terjadi saat matchday kedua group E World Cup 2022. Pada laga di pertandingan kedua ini, Spanyol dan Jerman beradu kekuatan di Stadion Al Bayt. Kedua tim ini menyajikan laga yang panas. Dua wakil Eropa ini merupakan tim yang suah pasti dikenal kuat. Tak hanya itu saja, saat undian fase grup sudah diumumkan, group E ini diprediksi menjadi salah satu grup neraka degan kehadiran dua tim ini dalam satu kelompok.
Jerman dan Spanyol menjadi negara yang tangguh dengan komposisi pemain yang sebagian besar menghuni klub hebat di Eropa. Karena itu, tentu kekuatan kedua tim ini sangat besar dan tidak heran bila keduanya dianggap menjadi kandidat kuat untuk masuk ke fase selanjutnya. Spanyol berhasil membuktikan hal ini saat Tim Matador berhasil melakukan pesta gol atas Kosta Rika di laga pertamanya. Tujuh gol tak berbalas bisa dicetak oleh La Furia Roja tanpa adanya perlawanan berarti. Ini tentu sudah cukup membuktikan kekuatan dan kans dari Spanyol yang otomatis mendapatkan tiga poin dan agregat gol yang cukup sulit ditandingi.
Sedangkan untuk Jerman, para pendukung merasa sangat kecewa. Tim yang dianggap tangguh dan kuat ini justru harus takluk di hadapan Jepang. Jepang memang bukan tim yang lemah tapi bila melihat prediksi dan komposisi pemain dan pengalamannya, Jepang memang bisa dianggap lebih inferior. Walau demikian, Tim Samurai Biru ternyata mampu menebas Tim Panser dengan dua gol walau sudah sempat tertinggal dengan satu gol di babak pertama. Jerman pun harus cukup bersabar dan berusaha memetik poin untuk memperbesar kesempatannya dalam melaju ke babak selanjutnya. Sayangnya, langkahnya cukup berat saat tim yang harus dihadapi adalah Spanyol.
Dari catatan pertemuan kedua tim, Spanyol bisa dianggap lebih unggul dengan catatannya dalam lima pertemuan terakhir. Spanyol berhasil menaklukkan Jerman dua kali sedagkan Jerman hanya mampu menang satu kali. Dua laga sisanya berakhir imbang.
Bahkan pada pertemuan terakhir keduanya, Tim Matador tampil dengan sangat percaya diri. Pada laga UEFA Nations League di tahun 2020, Spanyol menaklukkan tim Panser. Ini tidak sekedar menang saja, tapi La Furia Roja berhasil menang dengan enam gol tanpa balas sama sekali. skor telak 6-0 ini menjadi kekalahan yang cukup menghantam Jerman. Lebih lagi, ini menjadi kekalahan terburuk dalam laga internasional yang pernah terjadi sejak tahun 1931.
Di ajang Piala Dunia terakhir, kedua tim pernah pula dua kali bertemu saat seri 2010 dan 2014. Pada seri 2010, Jerman kalah 0-1 dari Spanyol. Ini dibalaskan oleh Jerman pada 2014 dengan unggul 1-0 dan sekaligus menjadi salah satu kemangan yang mengantarkan Der Panzer untuk menjadi juara dunia di seri tersebut.
Dalam hal jalannya laga, pertandingan memang berlangsung cukup sengit. Kedua tim bermain dengan cukup ketat. Permainan terbuka memang dirasa terlalu berisiko dengan kekuatan kedua tim yang cukup berimbang. Karena itu, umpan-umpan pendek dimainkan guna mengarahkan bola dalam upaya penyerangan.
Dengan upaya serangan dari dua tim, Spanyol menjadi tim pertama yang mendapatkan peluang. Permainan bermula dari pergerakan di sisi kiri lapangan. Pedri, Marco Asensio, dan juga Gavi memainkan kombinasi yang cukup apik dalam merangkai serangannya. Dengan kombinasi ketiga pemain ini, Dani Olmo sangat diuntungkan di lini depan dengan umpan yang dia terima. Sayangnya, tendangan yang dia lepaskan dari luar kotak penalti di menit ketujuh ini masih berhasil digagalkan oleh Manuel Neuer yang menjaga gawang Jerman.
Dengan serangan itu, Die Mannschaft pun mencoba menyerang balik. Namun sayangnya, upaya serangan yang dirangkai oleh Jerman tidak berjalan dengan cukup lancar. Permainan menekan secara kolektif yang dimainkan tim Matador terbukti efektif dalam menekan pergerakan pemain lawan dan membuat tim Panser gagal meracik serangannya. Cara ini memang ampuh dalam menghalau Jerman yang sering bermain dengan tempo cepat.
Walau demikian, ini tidak lantas membuat Der Panzer kehilangan kesempatan. Shot on goal pertama justru dicatatkan oleh skuad Jerman. Ini bermula dari lepasan bola yang dilakukan oleh Simon. Kiper Spanyol ini awalnya ingin membuang bola dan diarahkan ke rekannya. Namun sayang, umpannya tidak tepat sasaran dan justru jatuh ke kaki Serge Gnabry. Posisi Gnabry yang ada di ujung kotak terlarang pun langsung membawa bola itu ke dalam area penalti lawan dan mengecoh salah satu pemain di baris pertahanan Spanyol. Sepakan mendatar dilepaskan tapi ini justru menyamping.
Spanyol yang dikenal dengan penguasaan bola ini memang terbilang berhasil menguasai pertandingan. Ball possession yang dicatatkan di babak pertama saja mencapai 66%. Namun ini tidak lantas membuatnya mampu mencetak gol di gawang yang dijaga Neuer. Asensio berhasil mendapatkan kesempatan di dua kali tapi itu semua berhasil digagalkan dengan baik.
Jerman mendapatkan kesempatannya memasukkan bola ke gawang Spanyol di menit ke-40. Ini berawal dari tendangan bebas. Bola yang dilepaskan ini diteruskan dengan tandukan oleh Antonio Rudiger dengan sangat baik. Bola pun langsung melesat ke dalam gawang tanpa terhenti. Namun sayangnya, gol ini dianulir karena posisi offside dari Rudiger. Babak pertama pun usai dengan tidak terciptanya gol bagi kedua tim.
Usai jeda di kamar ganti, pertandingan kembali berlanjut. Spanyol masih memainkan dominasi yang sama dan ini berhasil mempesulit pergerakan dari Jerman dalam mengembangkan permainannya.
Namun, suatu kesalahan hampir saja berakibat fatal. Kesalahan dari Spanyol mendatangkan peluang bagi Jerman. Berawal dari Simon yang salah melakukan umpan di menit ke-54. Kesalahan ini membuat umpannya justru diterima oleh Joshua Kimmich yang kemudian melepaskan tendangan dari sudut kotak penalti. Simon tidak ingin tinggal diam dan berhasil menebus kesalahannya dengan menepis bola sepakan dari Kimmich tersebut.
Masuknya Alvaro Morata ang menggantikan Ferran Torres membuahkan hasil yang bagus bagi tim Matador. Dia mencetak golnya pada menit ke-62. Ini berawal dari serangan Jordi Alba yang melakukan overlap dan mendapatkan umpan. Umpan ini diteruskan dengan umpan lainnya. Umpan silang langsung dilepaskan Alba kea rah Morata. Dengan pergerakannya, Morata berhasil menyelinap ke lini bertahan Jerman dan umpan itu berhasil dikonversi menjadi gol pertama Spanyol di laga ini.
Jerman pun baru berhasil membalas gol ini di menit ke-83. Ini berawal dari gerakan Jamal Musiala yang memberikan umpan bagi Fullkrug. Dengan bola yang ada di kakinya dan posisinya di kotak penalti, sepakan keras dilakukan dan Simon gagal menyelamatkan gawangnya. Gol pun tercipta dan kedudukan berimbang dari gol pemain yang masuk menggantikan Muller ini.
Dengan gol penyeimbang ini, kedua tim menjadi bermain lebih terbuka guna melancarkan serangan. Jual beli serangan terjadi tapi tidak ada lagi gol yang tercipta di laga ini. Skor berakhir dengan hasil 1-1 dan keduanya dicetak oleh dua pemain pengganti yang masuk di babak kedua. Dengan ini, Spanyol semakin memantapkan posisinya sebagai pemimpin klasemen dengan empat poin dan Jerman harus puas dengan hanya satu poin saja.