Perebutan tiket di Group G diramaikan dengan pertemuan Brasil serta Serbia. Kedua tim saling beradu kekuatan di Lusail Stadium dan ini menjadi pertandingan yang tentu seru. Kedua tim ini perlu hasil positif dan pastinya kemenangan diincar oleh kedunya agar langkah ke babak 16 besar bisa mulus dan kesempatan semakin besar.
Laga ini menjadi ujian untuk melihat sejauh apa performa dari Brasil di gelaran Piala Dunia. Untuk urusan lolos ke Piala Dunia hingga merebut gelar juara dunia, Selecao tentu sudah lebih dari sekedar berpengalaman. Tim ini pun saat ini berisi pemain-pemain tangguh yang sebagian namanya tidak asing lagi di berbagai liga dan tim besar di dunia. Karena itu, banyak yang menjagokan Brasil ini di ajang World Cup 2022. Tidak sebatas lolos dari fase group saja, tapi Tim Samba pun diprediksi menjadi calon kuat untuk memperebutkan gelar sebagai Juara Dunia di Piala Dunia 2022 ini.
Rekam jejak dari laga yang dimainkan Brasil mendukung prediksi tersebut. Dari lima belas laga yang sudah dimainkan, Selecao tidak pernah terkalahkan di semua laga tersebut. Bahkan bila melihat dari lima pertandingan terakhir saja, tim yang diperkuat oleh Neymar ini pun sudah mencetak banyak gol. Total sudah ada 18 gol dari lima pertandingan saja dan gawangnya pun baru sempat kebobolan dua kali dari lima laga yang ada. Laga terakhir dimainkan di bulan Semtember 2022 dan Tim Samba bertemu Tunisia. Tim lawan pun harus takluk dengan skor 5-1 sehingga tidak heran bila Brasil sangat mantap di laga ini.
Bila menilik pada catatan pertandingan yang ada, Serbia pun tidak lantas jauh dibandingkan dengan pencapaian dari Brasil. Tim berjulukan Orlivi ini bahkan menyulitkan langkah Portugal untuk masuk ke Piala Dunia usai tim yang diperlukan oleh Cristiano Ronaldo ini harus bermain di babak playoff Piala Dunia 2022 untuk mengamankan tiket agar masuk ke fase group. Dari lima pertandingan yang dihadirkan, Serbia pun tidak pernah kalah. Empat laga dihadapi dengan hasil positif dan hanya satu pertandingan saja yang berakhir imbang saat menghadapi Slovenia dan laga berakhir dengan skor 2-2.
Hanya saja, kalau melihat catatan pertandingan antara Orlivi dan Tim Samba, rasanya Serbia harus cukup waspada. Dari dua laga yang sudah dihadapi, Serbia tidak pernah menang. Laga terakhir keduanya terjadi pada Piala Dunia 2018 yang lalu dengan Selecao berhasil menang 2-0. Pertemuan sebelumnya terjadi pada ajang persahabatan di tahun 2014. Di laga ini pun, Serbia tunduk di hadapan Brasil dengan skor 1-0 untuk tim Selecao.
Untuk jalannya pertandingan, Brasil memilih untuk mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan. Keputusan ini berbuah manis dengan dominasi yang bisa didapatkan oleh Tim Samba. Dengan serangan dan penguasaan bola, anak asuh Dragan Stojkovic pun dipaksa untuk terkurung dan lebih banyak bermain di areanya sendiri tanpa mampu melakukan serangan yang berarti di awal pertandingan.
Komposisi pemain dari Brasil pun turut ambil bagian dalam skema penyerangan yang ada. Serangan yang dilancarkan oleh Brasil tidak monoton sama sekali. Ada variasi serangan baik itu dari sayap hingga dari lini tengah. Umpan lambung, pergerakan dari pemain sayap, hingga gocekan dari Neymar mewarnai pertandingan di paruh babak pertama tersebut. Lepas dari banyaknya variasi, peran dari Raphinha dan juga Vinicius di kedua sisi sayap memang banyak memunculkan peluang berbahaya dengan Neymar yang berada di tengah dan Richarlison yang menjadi ujung tombak serangan Tim Samba.
Usai menit ke-20, pertandingan mulai berubah. Skuad Orlivi mulai menemukan tempo permainan dan mengembangkan gerakan timnya. Kemudian di menit ke-26, kesempatan didapatkan oleh Serbia. Ini berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Tadic. Umpan ini diarahkan agar diterima oleh Mitrovic. Hanya saja, bolanya bisa diantisipasi oleh Alisson sehingga ancaman digagalkan. Ini pun direspon dengan baik oleh Brasil. VInicius berusaha meracik serangan tapi Milinkovic Savic berhasil menggagalkan upaya itu.
Para pemain Serbia melihat potensi Neymar yang bisa menjadi salah satu sumber ancaman utama bagi skuad Orlivi. Karena itu, pemain dari PSG ini dikepung dengan penjagaan dan marking yang sangat ketat. Hanya saja, ini tidak benar-benar membuat Selecao tak berkutik. Kehadiran pemain lainnya di lini depan masih cukup mampu dan memanfaatkan kekosongan yang diciptakan oleh penjagaan terhadap Neymar. Hanya saja, itu tetap tidak membuahkan gol apapun. saat pertandingan berjalan 35 menit, Serbia pun lebih banyak bermain dengan pola bertahan dan tidak terlalu mengincar serangan yang justru bisa membahayakan gawangnya sendiri.
Usai jeda turun minum, pertandingan kembali berlanjut. Seperti babak pertama, Brasil segera memulai inisiatif serangan. Gempuran demi gempuran berusaha dilayangkan ke dalam area permainan Serbia. Kebanyakan serangan memanfaatkan kombinasi dari Neymar dan juga Vinicius. Kombinasi dari pergerakan sayap dan tengah lapangan ini terbukti merepotkan Serbia dalam menanggulangi kombinasi seranga yang terjadi. Situasi ini bertahan hingga 10 menit pertandingan awal di babak kedua.
Barulah saat memasuki menit ke-62, Brasil memecah kebuntuan yang ada. Dominasi dan upaya penyerangan yang ada pun membuahkan hasil. Gol ini bermula dari pergerakan Neymar. Pemain PSG ini bergerak dan masuk ke dalam area kotak penalti lawan dari sisi kiri lapangan. Bola yang dibawa Neymar pun langsung diambil alih oleh Vinicius yang kemudian melanjutkan pergerakannya dengan suatu tembakan. Tembakan itu gagal masuk ke gawang dan ditepis oleh Vanja. Hanya saja, bola muntahan itu jatuh ke kaki Richarlison. Pemain Totenham Hotspur ini pun langsung mengeksekusi bola dan membuatnya tercatat di papan skor. Keunggulan 1-0 untuk Brasil.
Keunggulan yang berhasil diciptakan ini membuat Brasil tampil secara lebih lepas dan nyaman. Di sisi lain, skuad Orlivi pun tidak lantas memasang pertahanan saja. Permainan terbuka pun dijalankan pula guna mencuri kesempatan dan meraih gol. Pemain pun beberapa diganti guna menambah daya gedor di dalam lapangan.
Namun, skuad arahan dari Dragan Stojkovic justru semakin tertinggal saat pertandingan memasiki menit ke-73. Di menit ini, Richarlison menciptakan brace dan menggandakan keunggulan Selecao. Gol dimulai dari umpan yang diberikan oleh Vinicius dari sebelah kiri lapangan. Bola pun disambut dan diterima dengan baik. Gol indah pun tercipta saat Richarlison kemudian melakukan tembakan voli akrobatik saat bola sudah berhasil dia kontrol di depan gawang. Gol indah ini pun sukses memperlebar jarak antara Brasil dan Serbia.
Wasit menghadiahkan tujuh menit tambahan untuk kedua tim. Namun, itu tidak berhasil dalam mengubah kedudukan. Brasil memang masih mencoba beberapa serangan tapi itu tidak membuahkan gol ketiga. Serbia pun tidak berhasil mencetak satupun gol di laga ini dan harus puas dengan kekalahan di laga awal yang dimainkan. Selecao pun memuncaki klasemen dengan gol yang berhasil ditorehkan ini.