Perebutan posisi di Grup A dalam gelaran Piala Dunia 2022 mempertemukan Qatar dan Senegal di
Matchday 2. Sebelumnya, Qatar selaku tim tuan rumah gagal mendapatkan poin sama sekali dari
Ekuador. Ini sekaligus memecahkan catatan sejarah yang mana tim tuan rumah memang biasanya
menang di laga perdananya.
Di sisi lain, Senegal berhasil memberikan perlawanan sengit terhadap
skuad Belanda. Tim berjulukan The Lions of Teranga ini hampir memaksa hasil imbang saat melawan
The Oranje walau akhirnya tercipta dua gol di penghujung pertandingan sehingga skuad Senegal harus
menelan kekalahan.
Kedua tim ini sama-sama dikalahkan dengan skor 2-0 di pertandingan perdananya. Sebagai tuan rumah,
Qatar tentu tidak ingin menyerah begitu saja di depan pendukungnya. The Maroon menjamu Senegal
walau pada akhirnya kemenangan diraih oleh The Lions of Teranga dan skuad asuhan Felix Sanchez ini
harus menelan pil pahit atas kekalahan keduanya. Ini sekaligus memperkecil peluang tim tuan rumah
Piala Dunia ini untuk lolos dari fase grup.
Dengan tidak adanya poin sama sekali, tentu sulit bagi Qatar untuk mampu menembus fase grup dan
mencatatkan sejarah baru bagi tim yang baru pertama kalinya
memasuki pergelaran World Cup ini.
Pertandingan antara Qatar melawan Senegal ini berlangsung pada hari Jumat, 25 November 2022. Laga
ini dilangsungkan di Stadion Al Thumama. Kekalahan Qatar atas Senegal ini memang bisa dibilang
sudah menghapuskan asa dari The Maroon untuk mampu lolos ke fase selanjutnya. Pertandingan yang
tersisa bagi Qatar hanyalah melawan Belanda saja yang tentu tidak akan menjadi laga mudah bagi tim
asuhan Felix Sanchez ini.
Mendapatkan kemenangan atas Belanda pada laga berikutnya pun tidak lantas
membuat Qatar lolos karena masih ada selisih gol yang harus ditutup. Karena itu, takluknya tim tuan
rumah atas Senegal di matchday kedua ini memang memupus asa dari The Maroons dan mau tidak mau
tim ini harus tersingkir.
Pertandingan di matchday kedua ini memang sejak awal sudah panas. Tim asuhan dari Aliou Cisse
langsun tancap gas sejak kick off dilakukan. Walau memang tidak diperkuat oleh Sadio Mane yang
mengalami cedera lutut, permainan The Lions of Teranga memang terbukti masih cukup bagus saat
melawan Belanda di laga sebelumnya sehingga tidak heran bila skuad dari tim nasional Senegal ini
memang sengaja menampilkan permainan yang agresif sejak peluit babak pertama dibunyikan.
Dalam pertandingan tersebut, tim The Maroon tidak lagi menggunakan formasi yang sama,. Formasi
yang digunakan kali ini adalah 5-4-2. Hal yang sama terjadi di sisi Senegal. The Lions of Teranga
menggunakan formasi yang berbeda. Di laga sebelumnya, 4-2-3-1 digunakan oleh Aliou Cisse untuk
bermain sedangkan di laga ini, formasi 4-4-2 digunakan. Perubahan formasi ini terbukti berhasil.
Di awal
pertandingan saja, The Lions of Teranga sudah berhasil menebar ancamannya. Skuad berjulukan singa
ini memang langsung menerkam dengan serangan dari Ismaila Sarr. Pergerakan dari striker Watford ini
dimulai dari sisi kanan lapangan.
Namun, tendangan yang dilepaskan pemain depan Senegal tersebut
belum mampu membuahkan apapun. tendangan itu sama sekali tidak membahayakan skuad The
Maroon karena tendangan berhasil dihalau oleh pemain belakang sebelum sampai di depan gawang.
Peluang kembali muncul bagi anak-anak The Lions of Teranga. Pada menit ke-10, Nampalys Mendy
melepaskan tendangan. Namun sayangnya, si kulit bundar tidak tepat sasaran sama sekali tapi justru
melebar dari gawang.
Enam menit berselang usai sepakan dari Mendy, Senegal lagi-lagi mengancam lini
belakang dari tim Qatar. Pergerakan dari Diatta berhasil menyusup dan menembus lini belakang dari The
Maroon dan kemudian melepaskan tembakan. Sayangnya, si kulit bundar masih berhasil diblok oleh
Bersham yang menjaga gawang Qatar.
Qatar tidak hanya diam saja. Di tengah gempuran bertubi-tubi dari pasukan singa Teranga ini, The
Maroon masih tetap bisa menciptakan peluangnya. Salah serangan yang cukup bagus dilancarkan di
menit ke-34. Afif selaku ujung tombak serangan dari Qatar berhasil lolos dari penjagaan lini belakang
Senegal dan masuk di area kotak penalti.
Sayangnya, tembakannya gagal dilepaskan. Saat akan
melesatkan si kulit bundar, Afif terjatuh karena dorongan dari pemain belakang Senegal. Karena hal ini,
tim tuan rumah sempat meminta adanya pelanggaran yang berbuah penalti. Hanya saja, wasit
pertandingan di laga tersebut tidak menganggapnya sebagai suatu pelanggaran sehingga pertandingan
kembali berlanjut.
Usai adanya banyak gempuran dari suad singa Teranga, akhirnya lini belakang berhasil ditembus dan gol
pertama di laga tersebut berhasil dilesatkan. Gol berawal dari kesalahan pemain Qatar. Pada menit ke-
41, center back dari Qatar, Boualem Koukhi, gagal membuang bolanya ke luar kotak pinalti. Ini pun
membuahkan adanya bola liar yang berhasil disambut dengan sangat apik oleh Boulaye Dia. Bola liar itu
langsung dilanjutkan dengan suatu tendangan keras. Penjaga gawang Qatar tak mampu menghalau bola
itu sehingga gol pertama tercipta bagi The Lions of Teranga.
Usai gol tersebut, tidak ada lagi gol lainnya di babak pertama. Wlau sudah ada tambahn waktu selama 7
menit, tidak perubahan apapun di papan skor. Wasit pun meniup peluit sebagai tanda berakhirnya babak
pertama. Half time pun memberikan keuntungan bagi skuad asuhan Aliou Cisse. Begitu babak kedua
sudah dimulai, lagi-lagi Senegal memberikan serangan agresif bagi lini tengah dan lini belakang The
Maroon.
Pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit saat The Lions of Teranga menambah angka di
papan skornya. Pada menit ke-48, giliran Famara Diedhiou yang melestkan si kulit bundar ke jala The
Maroon. Ini bermula dari suatu sepak pojok. Sepak pojok oleh Ismail Jakobs berhasil diterima dengan
manis oleh Famara Diedhiou dan sundulan dari pemain ini berhasil menjebol gawang yang dijaga
Meshaal Barsham.
Dengan kebobolan dua gol itu, Qatar tidak tinggal diam. Guna meningkatkan peluang tuan rumah untuk
lolos fase grup, setidaknya Qatar tidak boleh kalah di laga ini. Karena itu, skuad asuhan Felix Sanchez ini
melakukan serangan dan membuahkan suatu peluang yang cukup membahayakan gawang dari
Senegal.
Pada menit ke-62, Almoez Ali berhasil melepaskan sepakan medatar. Namun sayangnya,
pergerakan kiper Chelsea ini mampu mencegah si kulit bundar menjebol gawang. Gerakan dari Mendy
berhasil menghalau bola tersebut.
Usai dari sepakan top scorer Qatar yang gagal tersebut, skuad tuan rumah ini mampu menciptakan
peluang lainnya di menit ke-67. Kali ini, peluang yang ada didapatkan oleh Ismail Mohammad.
Sayangnya, Edouard Mendy kembali melakukan penyelamatan gemilang di depan gawang dengan
menahan bola dari tim Qatar tersebut.
Usaha serangan dari Qatar baru benar-benar membuahkan hasil pada menit ke-78. Papan skor berubah
untuk Qatar saat Mohammed Muntari berhasil melesatkan sundulan ke gawang yang dijaga ketat oleh
Mendy. Namun kali ini, kiper Chelsea tersebut gagal dalam menyelamatkan gawangnya sehingga skor
didapatkan The Maroon dan tuan rumah berhasil memperkecil selisih gol yang ada.
Sayangnya, harapan
dari tim asuhan Felix Sanchez ini langsung dihancurkan saat The Lions of Teranga mencetak gol ketiga
sekaligus memastikan kemenangan tim tersebut. Bamba Dieng berhasil menyambar umpan dari Ndiaye
yang dilepaskan dari sisi kanan lapangan dan bola berhasil dieksekusi dengan manis.