Usai laga pembuka Grup B antara Inggris melawan Iran yang membukukan poin penuh untuk skuad asuhan Gareth Southgate tersebut, laga kedua dilanjutkan dengan pertandingan antara Amerika Serikat melawan Wales di laga kedua group B World Cup 2022. Laga ini berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium pada hari Selasa, 22 November 2022.
Selain Inggris, Amerika Serikat dan Wales digadang-gadang juga memiliki kans yang cukup besar untuk lolos. Dengan Inggris sudah meraih tiga poin penuh, tentu kedua negara ini harus berusaha cukup keras untuk setidaknya mendapatkan poin. Bila menilik catatan pertemuan antara kedua ini, The Dragons memang tidak diunggulkan. The Yanks berhasil meraih satu hasil imbang dan satu kemenangan melawan skuad The Dragons ini. Tidak heran bila skuad dari Negeri Paman Sam ini bisa lebih percaya diri.
Selain catatan head to head antara kedua tim, The Dragons cukup khawatir usai melihat catatan pertandingan terakhir sebelum gelaran Piala Dunia 2022 ini. Tim yang diperkuat Gareth Bale ini memang gagal mendapatkan poin kemenangan dari lima laga terakhirnya. Bahkan di UEFA Nations League, The Dragons hanya mampu meraih hasil imbang saja saat berhadapan dengan Belgia dengan skor akhir 1-1. Tim Wales pun juga harus dipermalukan oleh Polandia dengan satu gol tanpa balas di laga internasional keduanya.
Berbeda dengan The Dragons, skuad Amerika Serikat justru cukup percaya diri. Dari lima pertandingan yang dimainkan, hasil cukup positif didapatkan. Dari lima laga itu, The Yanks mampu mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil draw, dan juga satu kekalahan. Kemenangan itu didapatkan saat melawan Granada di ajang CONCACAF Nations League. Tapi dalam persiapan menuju Piala DUnia ini, The Yanks ditahan imbang oleh Arab Saudi dan justru kalah dua gol tanpa balas atas Jepang.
Di laga antara kedua tim ini, skuad asuhan Berhalter menggunakan strategi 4-3-3. Sedangkan, skuad asuhan Page menggunakan strategi 3-5-2. Pertandingan keduanya cukup sengit dengan kedua tim cukup kesulitan mencari peluang. Namun demikian, Amerika Serikat memang lebih diunggulkan dalam dominasi permainan dengan ball possession mencapai 66% di babak pertama.
Seperti yang sudah disebutkan, penguasaan bola dari The Yanks cukup matang dan unggul di babak pertama. Sejak awal babak pertama, Amerika Serikat sudah mulai menguasai lapangan. Wales pun harus mengakui bahwa dominasi Amerika Serikat cukup menyulitkan mereka untuk mampu mendapatkan bola dan mengembangkan permainannya.
Ini terlihat pada menit ke-9. Suad The Yanks mendapatkan dua kesempatan sekaligus. Peluang yang pertama didapatkan oleh umpan silang yang dilepaskan oleh Timothy Weah. Pemain ini menendang kulit bundar guna memberikan umpan ke pemain lainnya. Namun, umpan ini berusaha digagalkan oleh Joe Rodon. Sayangnya, intercept itu gagal dan justru bola hampir saja masuk ke dalam gawang. Untung saja, gol masih belum tercipta atas antisipasi yang gagal tersebut.
Setelah itu, peluang kedua muncul. Kali ini, umpan yang masuk tidak lagi digagalkan. Umpan silang yang bagus dilepaskan dan diterima oleh Josh Sargent. Sargent berusaha melakukan tandukan tapi eksekusinya kurang bagus. Karena itu, akurasi bolanya tidak tepat dan bola pun bergerak menyamping dengan jarak cukup tipis dari gawang. Wales pun kembali bisa bernapas lega setelah dua situasi genting yang diciptakan oleh skuad Amerika Serikat.
Dominasi permainan dan penguasaan bola dari The Yanks masih berlanjut hingga 30 menit pertandingan berjalan. Selama itu pula, Wales kesulitan untuk mendapatkan bola dan mencuri kesempatan. Jangankan mencuri kesempatan, mengembangkan permainan pun terasa cukup buntu bagi Gareth Bale dan kawan-kawannya. Dominasi ini berlanjut hingga akhirnya gol pertama Amerika Serikat berhasil diselatkan. Penantian dari dominasi yang panjang itu terbayarkan di menit ke-36. Weah melakukan pergerakan dari area sisi lapangan. Pergerakannya mampu melepaskan diri dari penjagaan Neco Williams sehingga Weah pun mampu masuk ke dalam kotak penalti. Dari posisinya itu, umpan dikirimkan oleh Christian Pulisic dan kemudian dieksekusi dengan baik untuk mengubah kedudukan sementara. Papan skor pun berubah dan Amerika Serikat memimpin dengan satu gol.
Babak pertama masih tetap berlanjut dengan dominasi dari Amerika Serikat. Pulisic dan kawan-kawan masih berusaha mendominasi. Sedangkan, Wales masih tidak bisa merespon cukup baik usai tertinggal satu gol. Dominasi berlanjut hingga babak pertama usai dan Wales dicatatkan hanya mampu membubukan dua peluang yang tidak berbahaya bagi gawang Amerika Serikat.
Di babak kedua, The Dragons berbenah. Strategi permainan pun berubah. Dari awalnya tidak terlalu mencoba penguasaan bola, Robert Page mengarahkan anak asuhnya untuk menjadi lebih percaya diri dalam umpan dan penguasaan bola. Perubahan strategi tidak saja dilakukan oleh Robert Page. Skuad Amerika Serikat pun beradaptasi dan kemudian menurunkan lini pertahanannya sehingga lebih rendah dan lebih dekat dengan gawang.
Strategi dari Robert Page terbukti cukup bagus. Arahannya membuat Amerika Serikat tak lagi menguasai pertandingan seperti di babak pertama. The Yanks bahkan tidak mampu memberikan tembakan spekulasi dan ancaman berarti ke lini belakang The Dragons. Di sisi lain, justru The Dragons yang berhasil melakukan shot on goal yang dilakukan di menit ke-64. Ini merupakan perkembangan yang cukup apik dari Wales.
Percobaan serangan di menit ke-64 ini diawali dengan tendangan bebas yang hanya berjarak cukup pendek dari kotak putih. Tendangan bebas ini tidak bisa dihalau dengan sempurna oleh pemain Amerika Serikat sehingga bola liar diciptakan dari siuasi tersebut. Ben Davis pun hadir dan bergerak dari belakang untuk menyambut bola liar itu. Sundulan dilakukan dan itu tepat sasaran. Sayangnya, Matt Turner masih mampu menepis bola tersebut dan hanya membuahkan sepak pojok saja bagi Wales.
Sepak pojok itu pun kembali menebar ancaman. Kali ini giliran dari Kieffer Moore yang beraksi. Sepak pojok itu disambut Moore dengan bergerak mendahului Turner yang berusaha mengambil bola tersebut. Namun, sundulan yang dilakukan Moore masih bergerak menjauh dari mistar gawang Wales.
Serangan bertubi-tubi dilayangkan oleh skuad Wales. Pada akhirnya, upaya itu membuahkan hasil. Pada menit ke-81, Walker Zimmerman melakukan pelanggaran terhadap pemain utama Wales, Gareth Bale. Pelanggaran ini terjadi di dalam kotak terlarang Amerika Serikat. Sang wasit pun memberikan hadiah tendangan 12 pas pada Wales atas pelanggaran tersebut. Bale pun ditunjuk untuk menjadi algojo dan melakukan eksekusi dengan sangat baik. Bale dengan tendangan kuatnya berhasil mengirimkan si kulit bundar ke sisi kiri dari Turner yang membuatnya tak bisa menghalau bola itu dan menyelamatkan gawangnya. Alhasil, pertandingan menjadi imbang dengan skor 1-1.
Dominasi Wales di babak kedua kembali berlanjut. Pada menit ke-89, serangan balik dilancarkan oleh The Dragons. Dalam serangan balik itu, Moore yang dalam posisi membawa bola mengirimkan umpan ke pada Brennan Johnson yang berada di depan. Dari dalam kotak penalti, Johnson melepaskan tembakan tapi sayangnya Turner masih mampu menyelamatkan gawangnya sehingga skor tidak berubah. Ini adalah ancaman terakhir yang terjadi di laga tersebut dan akhirnya pertandingan berakhir dengan kedua tim saling berbagi angka.