Pertandingan matchday pertama Group E World Cup 2022 mempertemukan Jerman dan Jepang. Tim perwakilan dari Eropa dan Asia ini bermain di Stadion Internasional Khalifa pada Rabu, 23 November 2022. Laga pembuka ini berjalan cukup seru dengan kejutan dari Tim Samurai Biru atas Tim Der Panzer.
Group E ini menjadi salah satu group paling seru di antara group lainnya di World Cup 2022 ini. Group E ini dihuni oleh Tim Panser Jerman dan Spanyol yang tentu sudah menjadi raksasa sepak bola dunia. Jepang dan Kosta Rika pun tidak sekedar meramaikan pertandingan saja. Kedua tim ini tetap memiliki daya tariknya tersendiri dan bisa menjadi kuda hitam yang mempersulit langkah dua wakil Benua Biru tersebut atau bahkan merebut tiket untuk masuk ke babak 16 besar.
Bila melihat catatan pertandingan, Die Mannschaft maju ke fase group di Piala Dunia 2022 ini dengan cukup mudah. Dari total sepuluh laga yang ada di grup J saat penyisihan, Manuel Neuer dan rekan-rekannya mampu memetik hasil positif. Tim Jerman hanya kalah satu kali saja saat bermain melawan Makedonia Utara dengan kekalahan 2-1. Sembilan laga lainnya berhasil disapu bersih oleh tim ini.
Sedangkan,langkah tidak terlalu lancar dihadapi oleh tim dari Negeri Sakura ini. Jepang harus melalui dua tahapan sebelum resmi mendapatkan tiket ke babak fase group di Piala Dunia 2022. Setelah Jepang berhasil mencatatkan status sebagai juara group F di ronde kedua kualifikasi, tim ini masih harus menghadapi lima pertandingan lainnya di ronde ketiga. Hasilnya memang cukup bagus karena Jepang lolos di posisi kedua dan posisi pertama ditempati oleh Arab Saudi.
Walau Jerman dan Jepang sudah pernah bermain di Piala Dunia, laga di matchday pertama Group E ini menjadi pertemuan resmi keduanya di turnamen internasional. Saat Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Korea Selatan 2002, kedua tim ini tidak bertemu meski pada turnamen tersebut, Jerman tembus hingga final dan mesti kalah dari Brazil. Untuk pertemuan di luar turnamen internasional, keduanya bertemu dalam laga persahabatan pada 2004 dan 2006. Pada pertemuan pertama, Jepang dibantai tiga gol tanpa balas sama sekali. Saat itu, Miroslav Klose mencatatkan brace dan gol lainnya berasal dari kaki Michael Ballack. Pada pertemuan kedua di 2006, Tim Samurai Biru berhasil menahan imbang Die Mannschaft dengan skor 2-2.
Laga ini dimulai dengan aksi dari pemain Jerman yang melakukan aksi tutup mulut. Ini dilakukan sebagai sikap penolakan atas kebijakan Qatar dan FIFA sebagai tim tuan rumah yang melarang kampanye One Love.
Dari jalannya pertandingan, tim Panser langsung mengusahakan tekanan ke tim Jepang sejak awal pertandingan. Walau demikian, upaya ini tidak berjalan mulus karena ketatnya lini bertahan dari tim Samurai Biru.
Dengan situasi yang terus ditekan, Jepang pun memilih untuk mencari peluang counter attack. Serangan balik ini pun berhasil didapatkan di menit kedelapan. Serangan balik dengan tempo tinggi ini dimulai saat bola dari Ilkay Gundogan berhasil direbut di lapangan tengah. Memanfaatkan kesempatan ini, Daizen Maeda pun mengejutkan dengan menjebol gawang yang dijaga oleh Manuel Neuer. Namun sayangnya, gol ini segera dibatalkan oleh wasit karena terjadinya offside sebelum tendangan itu dilepaskan.
Walau Jerman tampil dominan, ini tidak serta merta membuat jalannya mulus. Pertahanan dari Jepang terbukti sangat kokoh sehingga serangan pasukan panser masih tetap bisa diredam sekitar 10 menit pertandingan berjalan.
Baru ketika laga berjalan 16 menit, kesempatan bagi Die Mannschaft berhasil didapatkan. Kimmich berhasil mendapatkan kesempatan melepaskan tendangan ke arah gawang Jepang. Hanya saja, tembakan dari jarak jauh itu masih bisa ditahan dengan cukup mudah oleh Gonda. Tujuh menit setelahnya, Jerman kembali melakukan serangan dengan ancaman. Kali ini, serangan dijalankan oleh Gundogan. Pemain Manchester City ini mampu melepaskan tembakan dari luar kotak terlarang tapi tendangan ini masih berhasil mendarat di pelukan kiper Jepang.
Upaya serangan yang ada itu akhirnya membuahkan hasil. Setelah pertandingan berjalan 30 menit, Der Panzer berhasil meracik serangan dari sisi kiri lapangan. Dengan pergerakan dari sayap tersebut, David Raum berhasil menempus jantung pertahanan Samurai Biru dan kemudian berhadapan dengan sang kiper. Namun, upaya serangannya digagalkan dengan tackle dari Gonda. Karena itu dinilai pelanggaran, penalti pun dihadiahkan untuk Jerman. Gundogan yang dipercaya untuk menjadi eksekutor pun menyelesaikan tugasnya dengan sempurna dan gol untuk keunggulan Die Mannschaft berhasil didapatkan.
Dengan kebobolan dari titik 12 pas itu, Tim Samurai pun berusaha melakukan perubahan taktik dan tampil menyerang. Bukannya mendapatkan kesempatan, gawang yang dijaga oleh Suichi Gonda justru kembali bergetar. Pada menit 45+4, Serge Gnabry berhasil mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Kai Havertz pun langsung menyambar umpan itu dan Gonda gagal menyelematkan gawangnya. Namun, gol ini dianulir oleh wasit karena posisi Havertz yang berada dalam kondisi offside. Pertandingan pun kemudian usai dengan kedudukan sementara 1-0 untuk Jerman.
Di babak kedua, pertandingan langsung mulai dengan upaya serangan dari Jerman. Tepatnya di menit ke-47, Serge Gnabry berhasil melepaskan tendangan keras. Pemain Bayern Munich ini gagal masuk ke gawang karena bola yang melebar dari gawang Jepang. Ancaman kembali diberikan lagi oleh Die Mannschaft. Kali ini, ancaman terjadi di menit ke-51 melalui Jamal Musiala. Pemain Bayern Munich ini melakukan aksi solo dan masuk ke dalam kotak penalti. Walau sempat menggocek pemain belakang Jepang, tendangan yang dia lepaskan masih jauh dari sasaran.
Dominasi serangan membangkitkan penyerangan dari Tim Samurai Biru. Serangan pun dijalankan tapi justru usaha penyerangan ini hampir saja membuahkan gol bagi Jerman. Pada menit ke-59, kembali lagi Gundogan memberikan ancaman di dengan sepakan dari luar kotak terlarang. Hanya saja, tendangannya membentur tiang gawang.
Setelah itu, Jepang mendapatkan kesempatan saat pertandingan berjalan sekitar 15 menit. Dalam skema serangan balik, Takuma Asano berhasil melepaskan tembakan tapi ini justru melambung jauh ke atas gawang. Delapan menit setelahnya, kembali lagi Asano membuka peluang yang diinisiasi oleh umpan dari Sakai. Namun, bola sepakannya itu berhasil dihalangi oleh Rudiger.
Gempuran serangan dari Die Mannschaft terus dilancarkan. Namun, penampilan dari Suichi Gonda masih cukup apik dalam menjaga gawangnya. Gol justru tercipta di menit ke-75. Samurai Biru berhasil masuk ke barisan pertahanan tim Panser melalui pergerakan dari Minamino. Pemain pengganti ini pun melepaskan tendangan tapi masih bisa digagalkan Neuer. Sayangnya, bola liar itu langsung disambut oleh Ritsu Doan yang langsung menjebol gawang Jerman. Kedudukan pun imbang 1-1.
Jerman yang sudah tersusul pun merangkai serangannya. Namun sayang, upaya itu justru melahirkan gol kedua dari Tim Samurai Biru. Takuma Asano mendapatkan umpan sangat apik dari belakang dan langsung dikontrol dengan sempurna. Pergerakannya masuk ke lini belakang Jerman tetap dibayangi oleh Schlotterbeck. Walau demikian, ini tidak menghambatnya melepaskan tembakan yang gagal dihalau Neuer. Jepang pun berhasil unggul 2-1. Ini menjadi kekalahan yang mengejutkan tentunya bagi Die Mannschaft. Kejadian serupa sempat terjadi juga saat Arab Saudi berhasil menaklukkan Argentina dengan skor 2-1 pula.