Group D World Cup 2022 menyajikan pertandingan seru di matchday kedua pertandingan kedua. Pada laga yang berlangsung di Stadion 974 Doha ini, Prancis akan bertarung melawan Denmark. Dua tim dari Benua Biru ini sudah cukup sering bertemu dan tentu pertandingan seru benar-benar dihadirkan. Dua tim ini sejak awal digadang-gadang menjadi kandidat utama untuk lolos dari fase Group D dan melanjutkan langkahnya ke babak 16 besar.
Siapa sangka bahwa hal itu tidak sepenuhnya berjalan mulus bagi Denmark. Tim dengan julukan Tim Dinamit ini justru gagal memetik poin penuh di pertandingan pertama Group D usai berhasil ditahan imbang oleh pasukan Elang Kartago, Tunisia. Tim ini mampu menampilkan pertahanan yang tangguh sehingga lini depan dari Ti Dinamit sulit menjebol dan menghancurkan jantung pertahanan lawan. Di akhir pertandingan, kedua tim nasional ini pun harus menerima hasil imbang dan berbagai poin di klasemen sementara Group D.
Lain halnya dengan apa yang dihadapi oleh Les Bleus. Tim ini justru mampu membuktikan bahwa kekuatannya memang layak mendapatkan ekspektasi dari para penggemar bola sebagai kandidat kuat juara grup D. Ini dibuktikan dengan pesta gol yang berhasi diraih oleh Prancis saat berhadapan dengan Australia. Walau sempat kecolongan gol di menit awal pertandingan babak pertama, Olivier Giroud dan rekan-rekannya mampu membalikkan kedudukan dengan skor telak 4-1. Dengan dua gol yang didapatkan bintang dari Prancis, Giroud pun menyamai catatan gol yang sudah ditorehkan legenda Prancis Thierry Henry.
Sedangkan bila melihat catatan pertemuan kedua tim, ada cukup banyak pertandingan yang sudah mempertemukan Les Bleus dan juga Tim Dinamit ini. Dengan kondisi yang sama-sama berada di benua Eropa, kedua tim ini sudah bertemu hingga 17 kali. Dari total tersebut, Prancis cukup diunggulkan dengan total delapan kemenangan sedangkan Denmark hanya mampu mendapatkan tujuh kemenangan saja. Selain itu, ada dua hasil imbang. Dengan hanya satu selisih saja, bisa dilihat bahwa kekuatan kedua tim tidak terlalu jauh berbeda.
Namun bila melihat catatan pertemuan terakhir, Les Bleus patut memasang kewaspadaan. Dari lima laga terakhir keduanya, Denmark dan Prancis sama-sama mencatatkan dua hasil kemenangan dan satu hasil imbang. Namun, pada dua pertemuan terakhir saat UEFA Nations League di tahun 2022 ini, Denmark dua kali menaklukkan Prancis.
Dalam jalannya pertandingan, kedua tim langsung berusaha tampil agresif. Baik Prancis ataupun Denmark sama-sama berusaha memberikan tekanan guna mendapatkan kesempatan dan keunggulan sejak awal pertandingan agar menjadi modal menyelesaikan laga ini. Walau keduanya tampil agresif, Les Bleus lebih diuntungkan dengan kesempatan yang berhasil dicatatkan.
Permainan menyerang dari Les Bleus lebih banyak digerakkan dan dimotori dari sisi sayap. Di sisi kanan, ada Ousmane Dembele yang menebar ancaman. Sedangkan di sisi kiri, ada Kylian Mbappe yang juga membahayakan lini tengah dan lini belakang Denmark. Ini langsung terbukti dari peluang yang didapaatkan Olivier Giroud pada menit kesepuluh. Giroud mendapatkan umpan manis dari Rabiot yang pada pertandingan sebelumnya menyumbang gol dan assist saat menang atas Australia. Umpan dari Rabiot pun langsung dilanjutkan dengan sepakan voli oleh Giroud. Sayangnya, striker AC Milan ini belum berhasil.
Peluang kembali lagi hadir pada menit ke-22. Dari sisi tengah, Antoine Griezmann memberikan umpan yang ditujukan untuk Dembele. Pemain ini pun menyambut umpan ini dengan baik saat berlari dari sisi kanan lapangan. Dari pergerakannya, pemain dari Barcelona ini pun melepaskan umpan crossing menuju area dalam di kotak penalti. Di sana, ada Rabiot yang melanjutkan umpan itu dengan eksekusi sundulan. Aksi ini memaksa Kasper Schmeichel yang menjaga gawang Denmark untuk melakukan penyelamatan dan ini berhasil dilakukan. Gol pun masih gagal diciptakan.
Sepanjang 25 menit jalannya pertandingan, Les Bleus memang tampil apik dengan serangan dan tekanan dengan garis yang cukup tinggi. Karenanya, Tim Dinamit pun sulit untuk menyusun serangan dan tidak bisa pula menyusun counter attack yang optimal. Bukannya menyerang, justru ancaman kembali muncul. Kali ini, ancaman merupakan hasil dari kombinasi Griezmann dan Giroud. Dengan pergerakan di depan gawang, Giroud memberikan umpan kepada Griezmann. Pemain Atletico Madrid ini pun melanjutkan umpan pendek itu dengan tendangan berbahaya yang diarahkan di sudut gawang. Hanya saja, kembali lagi Schmeichel melakukan penyelamatan.
Denmark tidak hanya diam dan menunggu secara pasif. Kesempatan menyerang tetap diupayakan dan ini berhasil membuahkan peluang di menit ke-35. Serangan ini berawal dari bola yang berhasil direbut dan diambil alih dari kaki Mbappe. Serangan balik pun langsung dijalankan. Jesper Lindstrom yang saat itu tengah membawa bola pun mengirimkan umpan terobosan kea rah Cornelius. Dengan umpan itu, bola pun digiring ke arah kotak penalti. Karena berada dalam kawalan ketat dari Rafael Varane, Cornelius tidak mampu mengeksekusi bola secara sempurna sehingga tendangannya melebar.
Jual beli serangan terjadi. Di menit ke-40, Les Bleus kembali mendapatkan bola dan menyerang. Dembele mengirimkan umpan tarik yang terarah ke Mbappe. Dengan posisinya yang cukup bebas di dalam kotak terlarang, Mbappe melepaskan tembakan tapi ini justru melambung tinggi di atas mistar gawang. Tak ada lagi ancaman berarti dari kedua tim hingga jeda turun minum.
Di babak kedua, Tim Dinamit melakukan perubahan. Karena dirasa terus berada dalam tekanan, lini serang pun dipertajam dengan masuknya Martin Braithwaite. Walau demikian, ini tidak lantas memecahkan dominasi permainan dari Les Bleus. Walau sudah cukup berupaya untuk melahirkan gol, itu masih sia-sia. Kondisi justru terjadi sebaliknya saat gol tercipta di menit ke-61.
Serangan dilancarkan dari sisi kiri lapangan dengan kombinasi dari Theo Hernandez dan juga Kylian Mbappe. Pertahanan pun berhasil dikoyak dengan serangan ini. Theo dan Mbappe pun bermain dengan umpan 1-2 yang apik di lini pertahanan lawan. Akhirnya, Theo mengirimkan umpan pendek ke arah Mbappe dan dilanjutkan dengan tendangan manis oleh striker PSG tersebut. Kali ini, sang kiper Denmark tidak berhasil melakukan penyelamatan karena pergerakan bola terhalang dua rekan di depannya. Gol pun tercipta untuk Prancis.
Namun, keunggulan ini tidak berlangsung terlalu lama. Tujuh menit dari gol Mbappe tersebut, Denmark berhasil menyamakan kedudukan. Ini berawal dari tendangan corner yang dilakukan oleh Eriksen. Bola dari umpan ini dibelokkan lajunya oleh Joachim Andersen sehingga bola ada di depan gawang. Dengan posisi bola itu, Andreas Christensen pun mampu memberikan eksekusi dengan tandukan dan gol penyeimbang pun tercipta.
Hasil imbang ini membuat Tim Dinamit lebih berani dalam menyerang. Ini membuat peluang di menit ke-73 tercipta. Jesper Lindstrom berhasil melepaskan tendangan yang cukup keras. Namun, Hogu Lloris mampu menahan tembakan first time tersebut.
Les Bleus tidak mau kalah. Pada menit ke-86, gol kembali terjadi. Ini berawal dari umpan silang yang diberikan oleh Griezmann yang diarahkan ke bagain tiang jauh dari gawang Denmark. Sambil melakukan lompatan, Mbappe pun mengeksekusi umpan itu dan gol kedua tercipta untuk Prancis. Ini menjadi gol pengunci kemenangan sekaligus melancarkan langkah Prancis untuk lolos ke babak 16 besar. Dengan dua gol itu, Mbappe pun menyamai catatan legenda Prancis Zinedine Zidane dengan 31 gol.