Matchday pertama di Group E World Cup 2022 menjadi laga pertama bagi Spanyol dan Kosta Rika. Langkah awal Kosta Rika memang cukup berat dengan menghadapi Spanyol. Group E sendiri menjadi salah satu grup neraka di Piala Dunia 2022 ini. Selain dua tim nasional ini, ada juga Jerman dan Jepang yang melakoni laga pertamanya pula di matchday pertama. Dari undian fase group ini, Spanyol dan Jerman memang lebih diunggulkan untuk lolos. Dua tim raksasa Eropa ini sudah cukup berpengalaman di Piala Dunia serta menjadi juara juga. Walau demikian, peluang dua tim lainnya untuk menjadi kuda hitam pun masih tetap ada.
Spayol bisa dibilang tampil cukup percaya diri. La Furia Roja yang bertanding melawan Los Ticos di Al Thumama Stadium ini memang cukup yakin dengan melihat langkahnya saat masuk ke fase group Piala Dunia ini. Dari total sembilan laga yang dihadapi Tim Matador, hasil yang ada memang sangat baik. Spanyol hanya kalah satu kali saja saat bertemu dengan Swiss. Tim ini berhasil ditekuk oleh Swiss pada laga di UEFA Nations League.
Lalu, dari fase kualifikasi Piala Dunia, catatan bagus pun juga dicatatkan oleh Tim Matador. Dari delapan pertandingan yang digelar, anak asuhan dari Luis Enrique ini berhasil memetik 19 poin. Ini terdiri dari enam hasil yang berakhir dengan kemenangan dan satu kali kalah serta satu kali lainnya adalah imbang. Tak heran bila skuad Spanyol cukup melangkah dengan percaya diri.
Lain halnya dengan Kosta Rika. Los Ticos justru melalui jalur yang tidak mudah untuk mendapatkan tiket resmi ke fase group di Piala Dunia 2022. Untuk melaju ke Qatar, jalan terjal ditemui. Kosta Rika hanya berhasil menempati posisi keempat saja dalam laga di zona CONCACAF. Karena itu, Kosta Rika pun harus melalui fase play off dan berhadapan dengan Selandia Baru. Akhirnya, tim ini berhasil lolos dengan gol semata wayang dari Joel Campbell tanpa ada balasan dari Selandia Baru.
Menilik catatan pertemuan La Furia Roja dan Los Ticos, kedua tim ini sudah bertemu tiga kali. Namun, ketiganya adalah pertemuan di laga persahabatan. Dengan begitu, laga di matchday pertama ini menjadi pertemuan pertama keduanya di pertandingan resmi internasional. Dari tiga kali pertemuan, Kosta Rika sama sekali tidak berhasil menang. Spanyol terlalu tangguh untuk ditahan. Bahkan pada pertemuan terakhir di tahun 2017, Los Ticos harus takluk dengan skor sangat telak, 5-0.
Untuk jalannya pertandingan, Tim Matador langsung tampil dengan cukup dominan. Penguasaan bola langsung diupayakan. Dengan dominasi yang dijalankan oleh Sergio Busquets dan kawan-kawan, setidaknya 10 menit pertama menjadi saat yang sulit untuk Kosta Rika. Tim ini harus mengalami saat sulit sehingga cukup kelimpungan meladeni serangan dari Spanyol.
Hingga akhirnya pada menit ke-11, dominasi Spanyol membuahkan hasil. Gol pertama berhasil dicatatkan oleh Tim Matador melalui Dani Olmo. Ini berawal dari posisi Gavi yang berdiri tanpa adanya pengawalan dan langsung mengirimkan umpan lambung ke area tak berpenghuni di lini belakang Kosta Rika. Bola pun akhirnya jatuh di jalur pergerakan dari Dani Olmo. Pemain ini pun langsung melepaskan serangan dan gol pertama Spanyol tercipta. Tendangan dari kaki kanan Dani Olmo ini sekaligus menjadi catatan istimewa bagi Tim Matador yang berhaisl mencatatkan 100 gol di gelaran Piala Dunia sepanjang sejarah. La Furia Roja menjadi tim keenam dengan pencapaian ini.
Dominasi dari Busquets dan kawan-kawan masih tetap berlanjut. Sepuluh menit berselang usai gol pertama, gol kedua pun tercipta dari eksekusi Marco Asensio. Pemain Real Madrid ini mendapatkan umpan silang yang dikirimkan oleh Jordi Alba. Dengan umpan itu, sepakan first time diluncurkan dengan kaki kirinya dan ini tidak terbendung sama sekali. Gol kedua pun tercipta untuk keunggulan La Furia Roja.
Permainan Spanyol semakin menjadi-jadi. Dominasi dan tekanan terus diarahkan ke kubu Kosta Rika. Sang lawan pun cukup kesulitan dalam menghadapi hujan serangan ini. Hingga kemudian, dalam jeda 10 menit dari gol kedua itu, gol ketiga terjadi. Gol kali ini hadir dari eksekusi yang dilakukan oleh Ferran Torres. Ini berawal dari penalti yang dihadiahkan untuk Tim Matador. Pelanggaran dilakukan terhadap Jordi Alba yang bergerak masuk dan menembus jantung pertahanan di kotak penalti Los Ticos. Duarte yang melihat ancaman ini berusaha menghentikan Alba dan justru melakukan pelanggaran. Wasit pun langsung menghiahi sepakan penalti. Pemain dari Barcelona ini pun menjalankan tugasnya tanpa adanya kesalahan. Papan skor pun kembali berubah untuk ketiga kalinya untuk keunggulan dari Spanyol.
Dominasi Spanyol tidak berhenti. Serangan dan tekanan masih tetap dilakukan di sisa pertandingan di babak pertama. Hanya saja, sudah tidak ada lagi gol yang berhasil diciptakan di babak pertama ini. Anak asuhan Luis Enrique pun bisa tersenyum saat memasuki kamar ganti dengan keunggulan tiga gol tanpa balas di paruh pertama pertandingan tersebut.
Di awal babak kedua, Spanyol tidak lagi tampil terlalu bringas seperti di menit pertama. Dominasi tetap dijalankan tapi tempo permianan diturunkan guna menjaga keunggulan dan mencegah adanya kecolongan gol. Sebaliknya, Los Ticos justru tampil lebih percaya diri dan berusaha mengirimkan serangan-serangan ke area Tim Matador.
Walau tempo permainan menurun, ini tidak berarti Spanyol tidak menyerang. Pada menit ke-54, justru serangan kembali dilayangkan dan berujung pada semakin jauhnya keunggulan dari tim La Furia Roja. Ferran Torres kembali menjadi momok bagi gawang yang dijaga oleh Keylor Navas. Pemain yang saat ini merumput bersama PSG ini dipaksa memungut bola dari dalam gawang lagi usai Torres melancarkan serangannya. Pemain Barcelona ini menusuk jantung pertahanan Los Ticos. Pergerakannya membuat kiper serta pemain belakang Kosta Rika berbenturan sehingga Torres pun mampu menceploskan gol di gawang yang tidak dijaga tersebut.
Pertandingan menjadi sangat berat sebelah. Kosta Rika benar-benar mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan, Situasi justru menjadi semakin buruk di menit ke-74. Morata yang mengirimkan umpan dari sisi kiri bisa diterima dengan baik oleh Gavi. Tendangan voli pun menjadi gol kelima bagi La Furia Roja. Ini membuat pemain muda Barcelona ini menjadi pemain termuda mencetak gol untuk La Furia Roja di ajang Piala Dunia dengan usia 18 tahun 110 hari.
Tak cukup dengan lima gol, menit ke-90 menjadi momentum gol keenam Spanyol. Kali ini, serangan dilakukan dari sisi kanan. Williams melepaskan umpan yang berhasil dihalau Navas. Sayangnya, bola jatuh ke kaki Soler dan gol keenam pun tercipta.
Di masa injury time, La Furia Roja mengunci kemenangan mutlaknya. Morata melakukan kombinasi satu-dua yang apik dengan Dani Olmo. Kombinasi ini ditutup dengan sepakan dari Morata. Tembakan melengkung dari pemain Atletico Madrid ini pun melengkung dengan cantik ke sisi kanan gawang dan gagal diselamatkan oleh Navas. Gol ketujuh pun tercipta. Spanyol pun langsung menempati klasemen sementara dengan tiga poin dan selisih tujuh gol yang didapatkan.