Matchday ketiga pertandingan pertama mempertemukan Polandia dan Argentina. Dua tim ini menjadi tim yang sudah hampir dipastikan lolos pada fase group C World Cup 2022. Walau demikian, gengsi pertandingan tentu membuat kedua tim harus berjuang maksimal. Ini pun menjadi laga yang panas dengan adu kemampuan antara Lionel Messi dan Robert Lewandowski. Dua pemain yang namanya sudah sangat dikenal di dunia ini memang sangat dinantikan untuk beradu di atas lapangan hijau.
Laga ini seru bila melihat sejarah yang ada. Dari sisi Argentina, ini akan menjadi pertandingan penting dalam memperebutkan poin dan menjamin lolosnya La Albiceleste ke babak 16 besar. Selain itu, laga ini cukup unik karena mempertemukan tim dari dua benua. Dari catatan-catatan pertandingan sebelumnya, Tim Tango tidak pernah kalah tiga kali ketika melawan tim dari Eropa dalam Piala Dunia. Sebelumnya di Piala Dunia 2018, Argentina ditaklukkan oleh Kroasia dan Prancis sehingga tentu bila pola yang ada itu benar, Argentina tidak akan kalah pada laga melawan Polandia kali ini.
Dari catatan head to head kedua tim pun, Argentina lebih unggul. Dari total 11 pertemuan, Argentina berhasil mengalahkan Polandia sebanyak 6 kali sedangkan The Eagles hanya mampu menang tiga kali saja. Dua pertandingan sisanya berhasil imbang. Untuk catatan di gelaran Piala Dunia, The Eagles berhasil menang 3-2 pada 1974. Sedangkan di semifinal Piala Dunia 1978, giliran Tim Tango yang menang dengan skor 2-0.
Dari dua pertandingan sebelumnya di Piala Dunia 2022 ini, The Eagles berhasil memetik empat poin usai menang atas Arab Saudi dan ditahan imbang oleh Meksiko. Sedangkan, La Albiceleste hanya memperoleh tiga poin saja usai dikalahkan secara mengejukan oleh Arab Saudi dan kemudian mendapatkan kemenangan saat berhadapan dengan El Tri. Karena itu, laga ini cukup emosional bagi Messi dan kawan-kawan untuk bisa memperlancar kans dalam melanjutkan ke babak 16 besar.
Pertandingan ini dilaksanakan di Stadion 974 Doha pada Kamis, 1 Desember 2022. Laga ini akhirnya berakhir untuk kemenangan Tim Tango. Dengan kemenangan ini, Tim Tango berhasil mengoleksi enam poin dan menjadi juara di group C. Di sisi lain, walau pun sudah kalah di laga ini, Polandia masih tetap lolos dengan empat poin yang didapatkan. Hasil ini menjadi cukup penting untuk Messi. Pemain yang dijuluki La Pulga ini memang perlu hasil maksimal karena dikatakan bahwa ini akan menjadi ajang Piala Dunia terakhir baginya.
Dalam hal jalannya pertandingan kedua tim ini, Argentina langsung memilih untuk mengambil inisiatif penyerangan. Argentina kembali bermain dengan kontrol dan penguasaan bola yang cukup dominan. Sedangkan, Lewandowski dan rekan-rekannya dipaksa untuk lebih bermain bertahan karena sulit mendapatkan bola dari cengkraman Tim Tango. Walau demikian, ini tidak lantas membuat La Albiceleste bisa menerobos lini belakang The Eagles dengan mudah. Di 10 menit pertama, Messi dan kawan-kawan masih cukup berjuang untuk mengolah serangan dan mencari kesempatan di celah pertahanan The Eagles.
Argentina benar-benar terlihat nyaman dengan permainan dominasi dalam penguasaan bola. Kemampuan individu dan pengolahan umpan yang bagus terbukti membuat Lewandowski dan rekan-rekannya kesulitan dalam merebut bola dari kaki pemain Argentina. Hingga menit ke-20 pun, kondisi masih tetap sama dengan The Eagles masih berjibaku dan kesulitan mengimbangi penguasaan bola dari lawannya.
Polandia yang cukup kesulitan menghadapi permainan lawannya ini pun mulai mendapatkan gempuran serangan dari La Pulga dan rekan-rekannya. Dari banyaknya serangan yang dilancarkan itu, beberapa tembakan berrhasil diluncurkan oleh Tim Tango. Hanya saja, performa dari Szczesny memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kiper yang sekarang bermain untuk Juventus ini mampu menghalau serangan-serangan yang mengancam gawang yang dijaganya. Mantan kiper Arsenal ini pun cukup dibuat sibuk dengan beberapa penyelamatan yang dia lakukan dengan gemilang.
Ancaman benar-benar terasa saat pertandingan memasuki menit ke-38. Tim Tango berhasil mendapatkan hadiah penalti. Ini terjadi karena wasit menilai bahwa Szczesny melakukan pelanggaran terhadap Messi saat melakukan pergerakan di dalam kotak penalti. Messi yang saat itu menjemput bola memang ditahan oleh kiper Polandia ini sehingga pelanggaran pun terjadi. La Pulga pun langsung ditunjuk sebagai eksekutor dalam tendangan 12 pas ini. Hanya saja, kembali lagi Szczesny tampil dengan sangat gemilang sehingga tendangan dari Messi masih bisa terbaca dan bolanya pun ditepis. Gol pun gagal tercipta di babak pertama tersebut. Setelah itu, tidak lagi tercipta ancaman yang berarti dari kedua kubu. Pertandingan pun usai dengan skor 0-0 dan semua pemain kembali ke ruang ganti.
Usai jeda turun minum, babak kedua dimulai. Seperti paruh pertama pertandingan, Tim Tango langsung berhasil melakukan dominasi. Kali ini, tidak saja dominasi yang dilakukan tapi gol pun berhasil diciptakan. Pertandingan baru berjalan empat puluh enam menit saat kebuntuan terpecahkan. Tancap gas dari La Albiceleste memang berhasil dalam menggempur lini belakang The Eagles.
Gol terjadi dengan diawali skema serangan dari sayap. Pergerakan dari sisi kanan lapangan berlanjut dengan umpan yang dikirimkan oleh Molina. Umpan silang yang cukup keras itu dilepaskan dan si kulit bundar berhasil diterima oleh Mac Allister. Umpan mendatar itu pun langsung direspon dan dibelokkan oleh Allister ke tiang jauh sehingga kiper Polandia yang sebelumnya tampil gemilang tersebut gagal melakukan pergerakan dan penyelamatan. Gol pun didapatkan dan papan skor berubah untuk keunggulan dari Argentina.
Walau telah unggul dengan satu gol tersebut, La Albiceleste tidak lantas mengendurkan serangannya. Para pemain masih tetap disiplin dan melanjutkan dominasi serta serangan ke area lini belakang The Eagles. Permainan pun terasa berat sebelah dengan Tim Tango yang mengurung serta membatasi area bermain skuad Polandia. Dengan tekanan yang ada, Lewandowski dan kawan-kawan masih belum berhasil memberikan respons positif atas situasi yang ada hingga menit ke-60.
Jangankan merespon dan memberikan counter attack, The Eagles justru kembali kecolongan gol. Serangan yang terukur dari La Albiceleste berhasil membuat Fernandez mendapatkan posisi yang tepat untuk melepaskan umpan. Umpan yang diberikan itu berhasil diterima dengan sangat baik oleh Alvarez yang berada di sisi kiri dari gawang Polandia. Tanpa ragu-ragu, Alvarez pun langsung memberikan eksekusi atas umpan yang diberikan itu dan Szczesny kembali gagal mengantisipasi bola dan gawang pun berhasil dijebol. Kedudukan berhasil digandakan dan The Eagles menjadi semakin di bawah tekanan.
Polandia memang tidak tinggal diam. Dalam beberapa kesempatan yang ada, serangan masih tetap bisa dilancarkan. Hanya saja, serangannya tidak cukup cepat dan dengan cukup mudah terbaca sehingga bisa dihentikan. Dengan keunggulan dan dominasi bola yang ada, La Albiceleste memang cukup nyaman dalam memberikan tekanan di atas lapangan. Wasit memberikan tambahan waktu 6 menit. Walau sudah ada tambahan waktu tersebut, Polandia masih tetap tak mampu memberikan perlawanan berarti sehingga skor 2-0 bertahan hingga laga itu selesai.