Matchday pertama di Group H World Cup menghadirkan Portugal yang melawan Ghana di 974 Stadium. Portugal menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk lolos dari fase grup ini dan masuk ke fase 16 besar. Komposisi pemain dengan kehadiran salah satu mega bintang dunia sepak bola tentu menjadi salah satu alasannya. Cristiano Ronaldo atau yang kerap disebut CR7 memang digadang-gadang mampu memimpin negaranya dalam menembus fase grup ini dan melaju ke babak selanjutnya. Ghana yang menjadi lawannya pun tentu tidak bisa dianggap remeh. Selain dua tim ini, ada Korea Selatan dan Uruguay yang melakoni laga pembuka di group H ini.
Walau Portugal menjadi tim yang diunggulkan, Selecao das Quinas hadir ke Qatar dengan catatan yang tidak cukup bagus. Dari lima pertandingan yang dihadapi Ronaldo dan rekan-rekannya, catatannya tercoreng usai menelan dua kekalahan. Ini terjadi saat Portugal bertanding di UEFA Nations Cup. Portugal ditaklukkan oleh Swiss dengan satu gol tanpa balas. Kekalahan kedua didapatkan saat beranding melawan Spanyol. La Furia Roja berhasil menang dengan satu gol saja di laga itu. Walau begitu, tiga laga lainnya berhasil dimenangkan dengan clean sheet.
Tiga kemenangan ini didapatkan saat Portugal bermain melawan Republic Ceko di EUFA Nations Cup. Dua laga dihadapi melawan negara yang sama. Pertandingan pertama berakhir dengan skor 2-0. Pada pertandingan kedua, Republik Ceko pun tidak mampu berbuat banyak dan bahkan dibantai dengan empat gol tanpa balas. Kemenangan ketiga didapatkan saat melakoni laga uji coba dengan melawan Nigeria. Pertandingan usai dengan skor akhir 4-0.
Di sisi lainnya, Ghana pun memiliki catatan yang bagus. Bahkan, catatan pertandingannya tidak kalah dengan apa yang dihadirkan oleh Ronaldo dan rekan-rekannya. The Black Stars bermain lima laga sebelum datang ke Qatar dan hanya menelan satu kekalahan saja. Empat pertandingan lainnya dilalui dengan hasil positif. Dari empat kemenangan itu, tujuh gol tercipta dan tidak ada kebobolan sama sekali. Ghana baru kalah saat menghadapi Brasil. Selecao berhasil membungkam Ghana dengan tiga gol tanpa balas.
Untuk catatan pertandingan, kedua tim ini terbilang sangat jarang bertemu. Dari catatan yang ada, pertemuan di World Cup 2022 ini menjadi pertemuan kedua bagi kedua tim. Pertemuan pertama pun terjadi dalam Piala Dunia, tepatnya di tahun 2014. Pada pertemuan ini, Portugal berhasil unggul dengan hasil akhir 2-1.
Pertandingan antara kedua tim dimulai dengan tidak terlalu agresif. Portugal memang berusaha mendominasi serangan. Namun, Selecao das Quinas tidak terlalu buru-buru menggedor lini belakang Ghana. Permainan dengan tempo yang tidak tinggi dihadirkan dan menunjukkan kesabaran dari Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya. Permainan lebih banyak menggunakan umpan pendek guna mencegah juga Ghana untuk mengambil kesempatan.
Walau bermain sabar, Selecao das Quinas tetap mengincar kemenangan. Dengan tempo yang sedang, pemain Portugal tetap melihat dan mencari kesempatan. Saat kesempatan itu ada, barulah tempo ditingkatkan secara mendadak. Ini terjadi di menit ke-10. Celah ditemukan di lini belakang The Black Stars dan kemudian Ronaldo pun langsung menyerang dan masuk ke dalam kotak terlarang untuk berhadapan dengan kiper Ghana. Ronaldo pun mencoba melakukan serangan tapi Ati-Zigi mampu merespon dengan baik dan memasang badan guna memblokir tembakan dari CR7.
Ronaldo benar-benar membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik dunia. Ini terbukti dari kreasi serangan yang dilakukan, termasuk juga peluang gol di menit ke-31. Dari serangan Selecao das Quinas, Ronaldo berhasil masuk ke area berbahaya dari Ghana. Berhadapan dengan Alexander Djiku, pemain yang pernah membela Manchester United dan Real Madrid ini berhasil memenangkan duel satu lawan satu. Dengan tidak adanya penjagaan, Ronaldo langsung melepaskan tembakan yang gagal dibendung kiper Ghana. Gol pun terjadi tapi wasit tidak mengesahkannya. Ini karena wasit menilai bahwa pemain andalan Portugal ini dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap Djiku saat duel sebelum terjadinya gol.
Pertandingan masih diisi dengan dominasi dari Selecao das Quinas. Namun, hasil tidak didapatkan dari serangan yang ada. Walau berhasil menguasai ball possession sebesar 70%, umpan-umpan pendek yang ada dan tempo lambat yang dimainkan kurang efektif dalam menggedor barisan pertahanan dari Ghana. Laga pun usai dengan kedudukan 0-0 di babak pertama.
Di babak kedua, Ghana menampilkan permainan yang berbeda. The Black Stars memilih untuk mengelola bola dan mempertahankan penguasaan bola lebih lama agar Portugal pun tidak mendapatkan kesempatan. Upaya ini terbukti cukup efektif saat serangan dilakukan sehingga pasukan dari Ghana mampu hadir di area permainan Selecao das Quinas. Namun, ini masih belum cukup untuk menembus jantung pertahanan sehingga tembakan pun banyak dilepaskan dari luar kotak penalti.
Upaya Ghana dalam mencoba mengimbangi pola permainan Portugal justru berujung bencana. Mohammed Salisu melakukan kesalahan dalam mengawal Ronaldo di kotak penalti. Pelanggaran justru terjadi dan akhirnya wasit menghadiahkan tendangan 12 pas. CR7 pun langsung ditunjuk untuk menjadi eksekutor dan bola berhasil ditembakkan dengan keras sehingga Ati-Zigi tak berkutik. Gol pun hadir di menit ke-65.
Hal mengejutkan dihadirkan oleh The Black Stars. Gol yang dihadirkan oleh Selecao das Quinas ini pun segera dibalaskan. Skema permainan dihadirkan oleh Ghana dan ini berbuah manis. Di menit 73, serangan diinisiasi dari sayap kiri. Kudus yang membawa bola pun melepaskan umpan dan disambut dengan baik oleh Ayew. Eksekusi dijalankan dan gol pun tercipta. Kedudukan pun menjadi imbang.
Selecao das Quinas tak tinggal diam usai kebobolan itu. Di menit 78, gol kembali hadir untuk pasukan Portugal. Gol diciptakan oleh Joao Felix yang aktif bergerak di kotak terlarang Ghana. Umpan pun dikirimkan oleh Bruno Fernandes dan ini berhasil dilanjutkan dengan eksekusi manis yang gagal dibendung. Kedudukan berbalik dan Portugal pun kembali unggul.
Keunggulan diperbesar lagi di menit ke-80. Rafael Leao yang baru saja masuk untuk menggantikan Ruben Neves mampu mencetak gol ketiga untuk Selecao das Quinas. Dalam gol ini, skema serupa terjadi seperti di gol kedua Portugal. Bruno Fernades tetap mencatatkan namanya sebagai pemberi assist dan Rafael Leao hadir untuk untuk menjadi finisher di depan gawang dengan tembakan first time yang dilakukannya.
Kedudukan yang unggul membuat celah di barisan Selecao das Quinas. Hal ini pun tidak disia-siakan oleh skuad Black Stars. Penetrasi langsung dilakukan untuk menembus barisan belakang Portugal. Umpan silang dilepaskan guna mengirimkan bola kepada Bukari yang sudah bebas tanpa pengawalan. Umpan pun dilanjutkan dengan sundulan dan gol pun tercipta di menit 89. Ghana berhasil memperkecil jarak.
Walau demikian, Ghana tidak berhasil menyamakan kedudukan ataupun membalikkan keadaan. Laga berakhir dengan kedudukan 3-2 untuk kemenangan Portugal. Dengan hasil ini, Portugal pun sementara menjadi pemuncak klasemen Group H sedangkan Ghana terlempar di dasar klasemen.