Pertandingan terakhir di matchday ketiga Group F mempertemukan Kanada dan Maroko. Ini menjadi pertandingan penutup bagi perebutan tiket di Group F World Cup 2022. Di saat pengundian group dilakukan dan kemudian Kanada serta Maroko berada dalam group yang sama dengan Belgia serta Kroasia, posisi kedua tim ini memang tidak cukup diuntungkan. Banyak prediksi yang menjagokan Kroasia dan Belgia untuk masuk ke babak 16 besar dan kans dari Kanada serta Maroko tidak cukup besar.
Walau demikian, dua laga yang ada ternyata cukup mengejutkan para pecinta bola di seluruh dunia. Hasil positif memang tidak berhasil didapatkan oleh Kanada, tapi ini tidak demikian untuk Maroko. Tim berjulukan Singa Atlas ini ternyata mampu menjadi tim kuda hitam di group F dengan berhasil menahan imbang Kroasia di laga pembuka Group F. Lalu di laga keduanya, Singa Atlas bertemu dengan Belgia yang tentu tidak menjadi lawan mudah. Walau begitu, Singa Atlas kembali mengejutkan dan bahkan ini jauh lebih membuat orang-orang terkejut usai Setan Merah dibuat kalah dan tidak mampu mencetak satu gol pun di gawang Maroko. Pertandingan kedua ini usai dengan hasil 2-0 untuk pasukan Singa Atlas dan membuatnya mendapatkan total empat poin.
Untuk Kanada, hasil memang tidak cukup bagus. Dua pertandingan yang dihadapi sama sekali tidak memuaskan bagi tim berjulukan The Canucks ini. Tim ini menelan dua kekalahan. Kekalahan pertama didapatkan saat tim ini dikalahkan oleh Belgia. Pada pertandingan kedua, kekalahan telak membuat Kanada benar-benar kehilangan harapannya untuk masuk ke babak 16 besar. Kroasia berhasil melakukan pembantaian dengan skor 4-1. Walau The Canucks berhasil mencatatkan gol di awal pertandingan saat pertandingan baru berjalan 2 menit, tapi gol ini langsung dibalaskan dan kedudukan dibalikkan dengan skor mutlak. Otomatis, Kanada memang sudah pasti tersingkir dan tidak memiliki harapan lagi. Namun, masih ada satu kewajiban pertandingan yang harus dihadapi.
Singa Atlas bermain dengan skuad The Maple Leaf di Al Thumama Stadium. Di pertandingan ini, Kanada memang benar-benar bermain dengan nothing to lose karena apapun yang didapatkan tidak membuahkan apapun untuk kesempatannya di 16 besar. Sedangkan Maroko memiliki peluang besar untuk lolos. Hasil imbang saja sudah cukup untuk mengamankan tiket. Walau begitu, tentu saja Singa Atlas tidak akan sekedar bermain imbang. Dengan dua catatan impresif yang didapatkan sebelumnya, Singa Atlas pastinya ingin bisa menutup fase group F ini dengan hasil optimal dan merah tiga poin.
Dari catatan pertemuan keduanya, The Canucks dan Singa Atlas pernah bertemu tiga kali. Dari tiga pertemuan, Singa Atlas membuktikan keunggulannya dengan mencatatkan dua kemenangan dan satu saja hasil imbang. Dengan kata lain, The Maple Leaf tidak pernah menang sebelumnya saat melawan Maroko. Ketiganya memang bertemu di laga persahabatan dan pertemuan terakhir terjadi pada tahun 2016 dengan Maroko melibas Kanada 4-0. Laga di penutupan fase group ini menjadi pertemuan keduanya di ajang resmi internasional.
Maroko tidak bermain dengan strategi bertahannya. Singa Atlas berusaha bermain layaknya binatang buas yang berusaha mendapatkan buruannya. Permainan agresif dimainkan guna mendominasi permainan. Lini bertahan dari Kanada pun langsung mendapatkan tekanan di awal pertandingan.
Kalau di laga sebelumnya Kanada berhasil mencetak gol di awal pertandingan, kali ini justru tim ini yang harus merasakan kebobolan di awal laga. Pada menit keempat, gol tercipta untuk Para Singa Atlas. Gol ini bermula dari kesalahan fatal yang dilakukan oleh Milan Borjan yang menjaga gawang Kanada. Borjan bergerak meninggalkan posnya dan keluar dari kotak terlarang guna menyambut backpass dari rekannya. Namun sayangnya, bola yang dia terima dari backpass itu dia lepaskan dan justru mengarah ke Hakim Ziyech. Tanpa membuang kesempatan yang ada, Ziyech membuat bola itu melambung dan melewati Borjan sehingga bola pun tidak terhalangi lagi saat masuk ke gawang Kanada. Gol pertama pun tercipta.
The Maple Leaf berusaha bangkit dan mengupayakan gol balasan agar hasil imbang. Namun, upaya serangan itu tidak berhasil menembus pertahanan yang dibangun oleh Maroko. Sseperti pada dua laga sebelumnya, Singa Atlas ini kembali membuktikan bahwa dinding pertahannya memang bukan suatu hal yang bisa dijebol dengan mudah. Bukannya gol balasan, tapi justru kecolongan gol yang didapatkan oleh The Canucks. Bola berhasil didapatkan oleh Hakimi yang kemudian dia kirimkan dalam bentuk umpan panjang ke arah area lawan. En-Nesyri pun menerima bola itu dan segera dia eksekusi menjadi gol yang tidak bisa dibendung sama sekali oleh Milan Borjan. Papan skor pun kembali berubah untuk memantapkan keunggulan Maroko.
Kanada tidak kehilangan asa dan semangatnya. Serangan kembali dibangun. Pergerakan serangan dari sayap sebelah kiri berhasil memperkecil selisih antara dua tim. Sam Adekugbe mengirimkan suatu umpan yang ternyata gagal diantisipasi dan salah dibaca oleh Nayef Aguerd. Bola pun justru berubah arah sehingga itu justru membuahkan gol untuk Kanada.
Di penghujung babak pertama, Maroko kembali memperlebar jarak dari lawannya. Gol ini diciptakan oleh En-Nesyri yang berada dalam kotak penalti dan menerima umpan yang merupakan free kick yang dieksekusi oleh Ziyech. Hanya saja, gol ini tidak disahkan. Wasit menganulir gol ini setelah VAR menunjukkan bahwa ada pemain yang berada dalam situasi offside sebelum gol itu tercipta. Keunggulan pun tidak jadi bertambah bagi Maroko.
Pada babak kedua, Kanada bermain dengan lebih menekan. Upaya ini menciptakan peluang di menit ke-58. Davies melakukan pergerakan usai mengambil alih bola yang dikuasai oleh Hoillett. Hanya saja, eksekusi dari Davies ini masih kurang tepat sasaran karena bola agak melenceng dari target.
Walau sempat terjadi perubahan pemain dan pergantian taktik oleh kedua tim The Canucks masih tetap mendominasi jalannya pertandingan. Ini bahkan terbukti dari peluang yang diciptakan oleh pemain Kanada yang memanfaatkan kemelut di depan gawang usai daria sepak pojok. Tandukan dari Hutchinson itu diharapkan menjadi gol. Namun saat dicek dengan VAR, ternyata bola belum benar-benar melewati garis gawang.
Kanada masih terus menggalakkan serangannya ke area Singa Atlas. Singa Atlas pun dibuat cukup kesulitan dalam mengembangkan permainan dan juga mencetak gol. Ancaman bahkan sulit sekali diciptakan seiring pertandingan berjalan. Walau demikian, Kanada pun tidak lantas bisa bermain dengan mudah. The Canucks terbukti kesulitan meruntuhkan dinding pertahanan dari Maroko. Hingga laga usai, hasil 2-1 untuk Maroko sama sekali tidak berubah. Dengan begitu, Maroko pun dipastikan lolos dan meninggalkan Belgia di posisi ketiga. Di sisi lain, Kanada harus pulang dan menutup laganya di Piala Dunia 2022 dengan hasil kekalahan. Dengan ini, The Maple Leaf pun sama sekali belum berhasil mendapatkan satu kemenanganpun dari total tiga pertandingan yang sudah dilakukan di fase group ini. Hasil ini tentu sangat mengecewakan dan justru Maroko sukses menjadi kuda hitam di Piala Dunia 2022 ini.