Pertandingan antara Senegal melawan Ekuador menjadi pertandingan penutupan dari Group A di World Cup 2022 ini. Kedua tim ini sama-sama berusaha mengamankan skor penuh untuk benar-benar mampu menembus fase grup dan melanjutkan pertandingan di fase selanjutnya. Tim di Grup A lainnya sudah mendapatkan hasilnya. Belanda berhasil menang 2-0 atas Qatar sehingga Belanda pun bisa mengamankan posisinya dan berhasil mengamankan tiket ke babak selanjutnya. Di sisi lain, Qatar sebagai tim tuan rumah justru harus mengubur mimpinya untuk melaju ke babak 16 besar usai tidak mendapatkan satu kemenangan pun dari tiga laga yang dilalui.
Dari dua pertandingan yang ada, Senegal hanya mampu mengumpulkan tiga poin saja. Tiga poin Senegal didapatkan dari kemenangan atas Qatar tetapi tim The Lions of Teranga ini harus kalah dua gol tanpa balas saat berhadapan dengan Oranje. Sedangkan, Ekuador berhasil mencatatkan empat poin usai menahan imbang Oranje dan mendapatkan poin penuh atas The Maroon. Dengan hasil imbang saja, Ekuador sudah pasti mendapatkan tiket dengan menjadi posisi kedua di Group A. Sedangkan, Senegal mau tidak mau harus mencatatkan kemenangan di laga ini. Hasil imbang hanya akan membuatnya menempati posisi ketiga dan itu berarti tim berjulukan Singa dari Teranda ini harus angkat koper.
Pertandingan perebutan tiket terakhir ke babak 16 besar dari Group A ini dilaksanakan pada Selasa 29 November 2022. Pertandingan hidup mati ini diadakan di Khalifa International Stadium. Kedua tim sempat bertemu dua kali sebelum perhelatan empat tahunan ini. Pertemuan terjadi pada tahun 2002 dan 2005 dengan hasil positif untuk perwakilan dari Benua Afrika ini. Namun, pertandingan itu sudah cukup lama sehingga tidak bisa dijadikan patokan. Lebih lagi, komposisi kedua tim tentu sudah berbeda.
Pertandingan penentuan ini berlangsung sengit. Kedua tim melancarkan serangan dan bermain secara cukup terbuka. Anak asuhan dari Aliou Cisse cukup percaya diri. Sedangkan, anak asuhan Gustavo Alfaro juga tidak lantas bermain santai karena tetap saja ini adalah pertandingan penting bagi kedua tim. Di akhir pertandingan, Senegal berhasil menang dan mengamankan posisi kedua di grup dan lolos ke babak 16 besar. Tim ini berhasil menang atas Ekuador dengan skor 1-2. Dengan total enam poin yang dibukukan, mau tidak mau Ekuador harus angkat koper karena hanya mendapatkan empat poin saja.
Sejak peluit awal pertandingan dibunyikan, permainan dengan tempo cukup tinggi ditampilkan oleh kedua tim. Jual beli serangan memang terjadi dengan permanainan agresif tersebut.. Dari tempo yang cukup cepat itu, Senegal berhasil mendapatkan kesempatan pertamanya. Idrissa Gueye mendapatkan umpan bagus dari Jakobs di area kotak penalti. Tembakan yang dilesatkan oleh Gueye ini sayangnya tidak tepat sasaran dan justru melebar. Kesempatan pertama ini pun tidak berhasil memberikan keunggulan bagi The Lions of Teranga.
Usai kesempatan Senegal di menit ketiga itu, Senegal kembali menebar ancaman di mulut gawang La Tri. Kali ini, kesempatan itu didapatkan oleh Boulaye Dia. Namun sayang, itu sebatas menjadi kesempatan belaka karena gawang yang dijaga Galindez masih cukup aman. Namun, Para Singa Teranga tidak berhenti sampai di situ saja. Setelah tiga menit berselang, kali ini menjadi giliran dari Ndiaye untuk mencoba peruntungannya di depan gawang La Tri. Dari area tengah lapangan, Ndiaye melakukan penentrasi ke lini belakang Ekuador dari sisi kanan lapangan. Setelah mendapatkan posisinya, Ndiaye melepaskan tendangan yang diarahkan ke tiang jauh dari gawang yang dijaga Galindez. Namun sayang, tembakan masih belum tepat sasaran.
Usai tiga ancaman dari para Singa Teranga itu, La Tri mulai memberikan tanggapan. Skuad asuhan Gustavo Alfaro mulai menurunkan tempo dan lebih bermain hati-hati. Permainan tiak lagi fokus pada serangan saja, tapi para pemain lebih mengutamakan koordinasi dan penguasaan bola sambil menunggu kesempatan untuk memberikan serangan ke gawang yang dijaga Mendy.
Kesabaran dari Senegal dengan gempuran serangannya menampakkan hasil. Pada menit ke-42, suatu kesempatan didapatkan dari titik putih. Tendangan penalti dihadiahkan untuk kubu Singa Teranga tersebut. Ini terjadi karena pelanggaran oleh Hincapie terhadap Ismaila Saar. Kejadian ini terjadi di dalam kotak penalti sehingga kesempatan itu didapatkan. Saar pun ditunjuk sebagai algojo untuk mengeksekusi tendangan dari titik putih tersebut. Bola melesat tanpa mampu dihentikan oleh Galindez dan keunggulan pun didapatkan oleh The Lions of Teranga. Usai terjadinya gol itu, permainan tidak menghasilkan beragam ancaman hingga peluit berakhirnya babak pertama telah dibunyikan. Dengan ini, babak pertama berhasil dimenangkan oleh Senegal dengan gol dari titik 12 pas tersebut.
Memasuki babak kedua, La Tri mulai berbenah. Dengan ketinggalan satu gol tersebut, Gustavo Alfaro langsung melakukan penggantian pemain. Gruezo digantikan oleh Cifuentes dan Franco keluar lapangan dan digantikan oleh Sarmiento. Perubahan pemain ini cukup memberikan alur permainan yang juga berbeda.
Dengan kondisi tertinggal satu gol di babak pertama, inisiatif serangan kemudian dilancarkan. Pada menit ke-49, Jose Cifuentes yang baru saja dimasukkan di paruh kedua permainan ini berhasil melesatkan tembakan dari jarak jauh. Namun demikian, pemain pengganti ini masih belum cukup beruntung karena Mendy berhasil mengantisipasi bola dari sepakan jarak jauh tersebut. Pergantian pemain yang ada kembali membuahkan hasil. Pada menit ke-58, peluang didapatkan oleh striker dari La Tri. Striker ini mendapatkan umpan silang yang dilepaskan oleh Pervis Estupinan dari sisi kiri lapangan. Kemudian, umpan ini disambut dengan tandukan. Namun, ini tidak berhasil mencetak gol sama sekali.
Kondisi menjadi imbang saat gol akhirnya berhasil dicatatkan oleh anak asuh Gustavo Alfaro. Gol ini bermula dari sepak pojok. Gonzalo Plata ditugaskan untuk mengeksekusi sepak pojok ini dan bola diarahkan di mulut gawang hingga akhirnya Felix Torres menyundul bola itu dan diarahkan kepada Moises Caicedo. Dengan kondisi yang bebas dan tidak dalam posisi offside, Caicedo menjebol gawang yang sudah dikawal oleh Mendy. Pemain yang membela Brighton & Hove Albion ini pun berhasil mencatatkan skor dan menyeimbangkan kedudukan pada menit ke-67.
Asa dari La Tri pun mulai muncul karena tim ini hanya perlu hasil imbang saja untuk lolos. Namun ternyata, kebobolan yang terjadi tersebut justru memicu serangan dari kawanan Singa Teranga. Tak butuh waktu lama bagi skuad arahan Aliou Cisse ini untuk membalik keadaan. Dalam waktu tiga menit saja, kondisi sudah berubah dan keunggulan kembali didapatkan oleh skuad Senegal.
Gol pembalik keadaan ini berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan dari sisi kanan lapangan. Tendangan bebas ini dihadiahkan untuk The Lions of Teranga usai Jeremy Sarmiento melakukan pelanggaran terhadap Idrissa Gueye. Tendangan bebas ini langsung mengarah ke area di dalam kotak penalti. Enner Valencia pun menghalau bola tersebut. Namun, ini justru membuat bola mengarah ke Kalidou Koulibaly. Pemain belakang dari klub Chelsea ini pun tidak membuang kesempatan yang ada di depan mata dan langsung melesatkan tendangan voli. Si kulit bundar melaju ke arah sudut kanan gawang dan Galindez tidak berhasil menghalaunya. Dengan ini, papan skor kembali berubah dan keunggulan didapatkan oleh The Lions of Teranga hingga permainan berakhir.